Jakarta-Telukjambe 15 Menit
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Tahun 2020 nanti, rencananya kereta cepat Jakarta-Bandung akan membuka rute Jakarta-Karawang. Dengan kecepatan 200-340 kilometer/jam, rute yang berawal dari Stasiun Halim Jakarta hingga Stasiun Karawang di Kecamatan Telukjambe Barat, nantinya bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 15 menit saja.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra sebelumnya memang sempat mengatakan, bahwa akan ada kereta yang khusus beroperasi untuk rute Halim-Karawang pulang pergi. Setidaknya ada delapan kereta yang disiapkan untuk mengakomodasi rute perjalanan tersebut. Kereta tersebut berbeda dengan kereta untuk rute Jakarta-Bandung. Sedangkan untuk rute Jakarta-Bandung, akan ada 92 kereta yang dioperasikan. Dengan kecepatan 350 km/jam, jarak Jakarta-Bandung akan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 36 menit.
Vice Director Indef Eko Listiyanto menilai proyek prestisius senilai puluhan triliun ini memang mahal, namun sudah menjadi keputusan pemerintah dan harus tetap dikerjakan walaupun idealnya kereta cepat itu untuk jarak jauh. “Sebetulnya untuk ke Bandung kita sudah ada tol dan kereta biasa,” ujar Eko.
Menurut dia, sekalipun tidak membebani secara langsung ke APBN karena pendanaan dibebankan pada BUMN dan konsorsium China. Namun menurutnya akan sangat sulit untuk bisa mengembalikan biaya investasi hanya dengan penjualan tiket saja.
Kalau dihitung investasi Rp86 triliun, dengan penjualan tiket per hari Rp1 miliar paling tidak diperlukan waktu 200 tahun lebih untuk mencapai angka tersebut. Eko menyarankan sebaiknya untuk bisa memperoleh pengembalian lebih cepat harus ada pengembangan pendapatan lain di luar tiket, seperti dari iklan, pembukaan gerai-gerai di area stasiun dan pengembangan kawasan ekonomi bisnis di sekitarnya.
“Jika gagal mengembangkan pendapatan di luar tiket tentunya dapat berdampak pada kesehatan keuangan yang membangun BUMN, harusnya investor sudah berhitung kalau ada pendapatan lain di luar tiket yang memberikan potensi pengembalian dana investasi lebih cepat,” ungkap Eko. (psn/rt/de)