Jalan Desa Jayanegara Tanah Berlumpur
TEMPURAN, RAKA – Di tengah maraknya pembangunan infrastruktur, nyatanya masih banyak jalan yang rusak dan belum tersentuh. Seperti jalan di Desa Jayanegara, Kecamatan Tempuran, menuju komplek makam Adipati Singaperbangsa di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon.
Seorang petani Dusun Cibeureum, Hasan (56) mengatakan, saking parahnya, jangankan kendaraan roda empat, sepeda motor yang melintas saja dapat dipastikan amblas, dan sulit dikendalikan akibat kondisi jalan yang berlumpur. “Sebagian sudah bertahap dicor, tapi masih ada dua kilometer lagi rusaknya nauzubullah saat hujan mah. Boro-boro mobil, motor saja sulit dikendalikan,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Trantib Desa Jayanegara Nunu, akibat jalan yang belumpur, tak jarang pengendara yang mengeluh, khususnya petani setempat yang setiap hari harus melintasi jalan tersebut. Karena selain masih panjang kerusakannya, kerusakan jalan tersebut dinilai sebagai penghambat usaha petani karena menyulitkan untuk bongkar muat gabah dan urea.
Rencananya, lanjut Nunu, sekitar 1.200 meter jalan rusak yang tersisa, rencananya akan dibangun olah Dinas PUPR sepanjang 350 meter. Bahkan ada stimulan tambahan dari aspirasi DPRD. “Malehoy jalanan itu mah, sisanya masih panjang, gak tahu kapan tuntasnya,” ungkapnya.
Meski bertahap, Nunu berharap setidaknya kerusakan jalan tidak terlalu panjang. “Iya walau bertahap, setidaknya bisa meminimalisir kerusakan lebih panjang setiap tahun,” tandasnya.
Anggota DPRD Karawang Mulya Syafari mengaku, jalanan itu rusak lima kilometer. Saat ini sisa sekitar dua kilometer setelah dirinya membantu aspirasi selama menjabat dewan. Sebab, anggota DPRD lainnya, ogah-ogahan untuk merealisasikan aspirasi di lokasi itu. “Aspirasi setiap tahun, bahkan ABT juga masuk terus, tambah dinas, tadinya tiga kilometer. Saat jadi dewan sudah sisa satu kilometer lagi, sebab, dewan lain mah pada gak mau,” pungkasnya. (rok)