Jalan Jelek Menuju Tempat Wisata
PURWAKARTA, RAKA – Di tengah animo masyarakat bahwa Purwakarta memiliki jalan mulus, ternyata tak terlihat di jalan Desa Tegalwaru, Kecamatan Tegalwaru. Pasalnya jalan tersebut mengalami kerusakan, bahkan jika hujan deras, kubangan jalan tersebut berubah seperti sungai.
Dadang, warga Desa Tegalwaru menuturkan jalam rusak tersebut sangat mengganggu pengguna jalan, apalagi ketika hujan datang. “Kalau hujan air meluap sampai setinggi satu meter. Ini sangat mengganggu pengguna jalan. Padahal ini jalan vital,” jelasnya.
Jalan kabupaten ini, jelas Dadang, adalah penghubung objek wisata Gunung Parang dan Gunung Bongkok. Untuk menuju tempat wisata itu, jalan ini melintas dari Desa Tegalwaru, Tegalsari, Cisarua, Pasanggrahan dan Desa Sukamulya. “Tapi yang paling hancur ada di Desa Tegalwaru,” katanya.
Sepanjang jalan itu, menurut Dadang, kerusakan ada di setiap lintasan jalan yang berubah menjadi kubangan dikarenakan rusaknya badan jalan. “Tapi yang paling parah di Desa Tegalwaru, ada beberapa titik, jalan hancur sepanjang 100 meter. Kondisi jalan tergenang air dan ada lubang besar yang dalam,” katanya.
Dadang menambahkan, kerusakan ini sudah berlangsung selama satu tahun. Tapi meski warga terus mengeluh, belum ada perhatian dari pemerintah. “Saya sih berharap, kalau bupati memang punya komitmen untuk membangun wisata, mestinya soal jalan diperhatikan,” pintanya.
Sementara itu Kades Tegalwaru Suhim Setiawan mengatakan, kondisi jalannya memang sudah rusak, namun ia mengaku tidak berdaya dengan kondisi tersebut, pasalnya perbaikan jalan menurutnya merupakan tanggung jawab Pemkab. “Kami di desa tidak punya anggaran untuk perbaikan. Itu memang seharusnya Pemkab yang memperbaiki,” jelasnya.
Suhim menyatakan, pihaknya juga punya harapan yang sama dengan warga agar jalan yang sudah rusak itu segera diperbaiki. “Kerusakan itu akan terus bertambah. Ini tentu menyusahkan warga. Apalagi ini jalur menuju objek wisata,” pungkasnya. (ris)