Uncategorized

Jalan Layapan, Sempit dan Berbahaya

TEMPURAN, RAKA – Jalanan sempit dan diapit irigasi Layapan yang bersumber di hulu Leuweung Seureuh, kembali dibahas para kepala desa di Kecamatan Tempuran. Selain menjadi bahan prioritas pembangunan, pelebaran akses Jalan Layapan penghubung Kecamatan Telagasari dan Tempuran ini diwanti-wanti agar dipercepat realisasinya.

Kepala Desa Tempuran Zaenal Romli mengatakan, Jalan Layapan harus segera diperlebar, kecuali jika mau mendengar ada kendaraan nyempulng lagi. “Mohon diprioritaskan. Ini sudah final, tidak bisa ditawar,” ungkapnya saat curhat ke Bupati Cellica Nurrachadiana saat acara Paten di kantor Kecamatan Tempuran, kemarin.

Kades Pancakarya Atta Sutisna juga meminta pelebaran Jalan Layapan tidak sembarangan, minimal tambahannya jadi dua meter menjorok ke lahan milik pengairan. Untuk itu, akses ini tidak usah ribet perizinan soal lahan, karena dia yakin selama masih milik pemerintah, pelebaran jalan juga akan disetujui. “Harus dilebarkan minimal dua meter, jangan kurang dari itu, sudah rawan tuh,” tandas Jilun.

Pejabat PUPR Karawang, Asep mengakui saat dirinya melintasi Jalan Layapan tidak berani ngebut, karena aksesnya yang kurang lebar. Bisa dibayangkan bagi pengendara yang belum hafal medan dan di malam hari, sementara di bagian pinggir jalan ada sungai curam. “Soal ini akan diupayakan, tapi setidaknya juga harus dipikirkan penyerapannya, semoga bisa segera realiasi,” ungkapnya. (rud)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button