PURWAKARTA, RAKA – Antrean kendaraan di ruas Jalan Raya Citeko, Kecamatan Plered sering terjadi. Para pengendara terpaksa harus mengurangi kecepatan kendaraan untuk menghindari badan jalan yang mengalami kerusakan.
Pantauan di lapangan, kondisi itu diperparah saat diguyur hujan, badan jalan berlubang yang berlokasi di Kampung Tegalkalapa RT02/04 Desa Citeko itu dipenuhi air. Sehingga para pengendara harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut. “Kondisi jalan seperti ini sudah berlangsung lama, namun sampai hari ini belum ada tana-tanda diperbaiki,” ujar Heru (31), warga sekitar, Rabu (30/1).
Padahal, jalan ini merupakan akses utama menuju Pasar Citeko yang setiap harinya dipadati kendaraan. Jika kondisi ini dibiarkan, maka bukan tidak mungkin kerusakan semakin bertambah. “Sebelum badan jalan ini rusak tak pernah terjadi kemacetan, apalagi sekarang musim penghujan kubangannya dipenuhi air bercampur batu kerikil. Kalau terus dibiarkan bukan tidak mungkin kerusakan semakin parah,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Citeko, Kecamatan Plered, Samsu Azis mengatakan, bahwa ruas Jalan Raya Citeko di bawah tanggung jawab Pemkab Purwakarta. Pihaknya pun telah berupa mengajukan perbaikan kepada pemerintah. Namun hingga saat ini bantuan tersebut belum dipenuhi. “Jalan Raya Citeko ini kewewenangannya ada di pihak Pemkab Purwakarta. Namun kami selaku pemerintah setempat sudah berupaya, mudah-mudahan tahun depan diperbaiki,” ujarnya.
Dari pantauan di lapangan kerusakan tak hanya itu, di sepanjang ruas jalan Citeko dan Warung Kandang Kecamatan Plered terdapat kubangan di badan jalan yang tak terhitung jari. Oleh karenanya pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas jalan tersebut. (gan)
