Jalan Rusak Diperbaiki

PERBAIKI JALAN : Pemerintah Kabupaten Purwakarta saat melakukan tambal sulam jalan. Kerusakan jalan di sejumlah titik menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
Sering Bikin Celaka Pengendara
PURWAKARTA, RAKA – Rusaknya sejumlah jalan di jalur-jalur kruasial sangat membahayakan para pengguna jalan, seperti yang terjadi di jalur arteri tepatnya di Ciganea Jatiluhur. Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Purwakarta pun telah menginventarisasi jalan-jalan yang dianggap telah tampak kerusakan.
Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Purwakarta, Hariman Budi Anggoro mengatakan, jalan yang berlokasi di Ciganea merupakan statusnya jalan nasional sehingga kewenangan untuk perbaikan jalan yang berlubang ada pada Kementerian PUPR. “Berdasar Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan, Jalan Raya Ciganea itu masuknya jalan nasional dan kami segera koordinasikan dengan pejabat pembuat komitmen (PPK) nasional. Jadi, ada mekanismenya,” ujar Hariman.
Pasca kecelakaan yang terjadi di Jalan Ciganea tersebut, Hariman menyebut pihaknya langsung menindaklanjuti laporan warga melalui sms center kemudian meneruskan ke Balai Jalan Nasional dan Balai Jalan Nasional langsung bergerak memperbaikinya.
Di Kabupaten Purwakarta, kata Hariman, jalan provinsi terdapat empat ruas, di antaranya jalan dari Pasar Rebo sampai Jalan Cagak sepanjang 28,3 kilometer dengan lebar bervariasi antara 6-8 meter. “Kami usulkan ke provinsi untuk melebarkannya. Tahun ini ada anggaran pelebaran jalan untuk jalur wisata menuju Sariater, Subang,” ujarnya.
Jalan selanjutnya statusnya provinsi, ialah ruas Jalan H Iming sampai Jalan Karawang Timur (Curug). Lalu, ketiga jalan mulai Jembatan Besi sampai PJT Jatiluhur. “Terakhir itu Jalan Sadang-Subang (provinsi). Nah, kewenangan itu sekarang sudah ada balainya yang kantornya berada di belakang Kantor Distarkim Purwakarta,” katanya.
Sementara itu, untuk jalan statusnya kabupaten, Hariman mengatakan, terdapat sepanjang 728,8 kilometer yang berada di Purwakarta. Sehingga, jika ada kerusakan-kerusakan pihaknya langsung melakukan tanggap darurat. “Kalau kerusakannya besar kami menunggu pelelangan di Februari atau Maret,” ujarnya. (gan)