RAWAMERTA, RAKA – Akibat jalan rusak, masyarakat Dusun Kamurangjati, Desa Panyingkiran, kembali mengeluh. Jalan beton tersebut sering membahayakan pengguna jalan, bahkan menelan korban jiwa.
Jajang (31), warga setempat mengtakan, seringkali menemukan korban yang jatuh akibat rusaknya sebagian badan jalan tersebut. Sebenarnya, kerusakan jalan itu tidak seberapa parah, namun justru karena rusaknya sebagian, memaksa pengendara untuk memilih jalan bagus dari sisi sebelahnya. “Jadi para pengendara itu rebutan jalan, makanya sering tabrakan,” katanya kepada Radar Karawang, Kamis (7/3).
Jajang mengaku seringkali menemukan pecahan bagian kendaraan bekas tabrakan, mulai dari spion, pecahan kaca dan lainnya. Menurutnya jalanan tersebut sudah seringkali memakan korban luka, bahkan nyawa. “Saya juga sering kali menemukan sisa pecahan motor yang tabrakan,” ujarnya.
Anehnya, lanjut dia, rata-rata kejadian tabrakan di jalanan rusak itu siang hari. Sementara malam hari yang gelap, justru jarang terjadi kecelakaan. “Mungkin kalau malam itu gelap dan gak ada lampu penerangan, meskipun jalan lurus tapi pengendara rada hati-hati. Beda kalau siang pengendara pada ngebut,” katanya.
Sebelumnya, Rusmana warga lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Bahkan dirinya hampir bosan menolong korban kecelakaan karena tabrakan akibat jalan rusak tersebut. “Hampir bosan saya nolongin kalau bukan karena kasihan mah sudah kita biarkan,” pungkasnya. Sampai berita ini ditulis, Kades setempat belum bisa dimintai keterangan. (rok)
