TEGALWARU, RAKA – Meski bisa dibilang tak semeriah Idul Fitri, namun saat Idul Adha ada beberapa tradisi yang sangat dinantikan. Terutama bagi anak-anak.
Seperti yang dilakukan oleh siswa Diniyah Awaliyah Takmiliyah (DTA) Al Yunusiyyah, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, mengisi libur Idul Adha dengan mengajak siswanya belajar mengetahui tata cara berkurban, menyembelih dan membagikan dengan adil kepada masyarakat yang membutuhkan.
Menurut pengelola DTA Al Yunusiyyah Kulsum mengatakan, kegiatan itu sangat bermanfaat untuk mengajarkan pendidikan karakter kepada para siswa, dengan menanamkan jiwa untuk berkorban.
“Kegiatan berkurban merupakan pembelajaran awal bagi siswa, agar bisa berkurban pada hari raya Idul Adha,” ucapnya kepada Radar Karawang, Minggu (11/8).
Ia melanjutkan, kegiatan diawali dengan pemotongan hewan kurban, yang disaksikan langsung oleh semua siswa. Siswa bertakbir, tahmid, dan tahlil menyebut Asma Allah SWT pada setiap prosesi penyembelihan. Kegiatan berikutnya melakukan pemilahan daging secara bersama-sama. Daging yang diperolah dibagikan kepada seluruh siswa dan warga sekitar.
Kegiatan ditutup dengan makan bersama keluarga besar DTA Al Yunusiyyah. Orang tua, siswa dan guru makan bersama di halaman sekolah.
“Kegiatan kurban akan kita tingkatkan dari tahun ke tahun. Kegiatan ini merupakan partisipasi dari banyak pihak, khususnya bagi peserta qurban. Semoga kurbannya diterima oleh Allah SWT, Semoga tahun depan akan ada kurban-kurban yang lebih banyak dari tahun ini,” jelasnya.
Zulfatulail (13) salah satu siswa mengaku ngeri tapi ingin tahu proses berkurban. Tapi setelah selesai, kata Ail sapaan Zulfatulail, bangga bisa membantu membagikan langsung ke rumah-rumah warga yang membutuhkan.
“Sekarang jadi lebih terasa mengisi Idul Adha, soalnya ikut bantu bagi-bagi daging hewan kurban, dan kebanyakan yang mendoakan kami juga. Alhamdulillah,” pungkasnya. (yfn)
