Uncategorized

Jalan Rusak Panyingkirian Sudah Telan Korban

RAWAMERTA, RAKA – Masyarakat Dusun Kamurangjati RT 13/01, Desa Panyingkiran, mengeluhkan jalan rusak di wilayahnya. Kondisi jalan penghubung Kecamatan Rawamerta – Cilebar berbentuk kubangan besar itu bukan saja membuat celaka, bahkan sudah ada yang tewas.

Seperti diungkapkan Rusmana (42), pemilik bengkel tidak jauh lokasi kubangan jalan, justru karena rusak sebagian itu yang menyebabkan banyak kecelakaan. Karena setiap pengendara berebut memilih jalan yang bagus untuk di lintasi. “Akibat pengendara berebut jalan, tabrakan adu domba sering terjadi di jalan rusak itu,” ujarnya kepada Radar Karawang, Senin (28/1).

Menurutnya, kecelakaan akibat tabrakan di depan bengkelnya itu sangat sering, bahkan hampir satu minggu sekali. Jika harus di hitung, sudah puluhan lebih yang menjadi korban. Terakhir anak sekolah yang celaka dan harus mendapat 16 jahitan. Sebelumnya, seorang pengendara wanita paruh baya asal Cilebar yang meninggal dunia. “Saya hampir bosan nolongin yang tabrakan,” ucapnya.

Kendati kecelakaan sering terjadi, lanjut Rusmana namun jalan rusak itu tetap tidak diperbaiki. “Sudah banyak korban tapi belum ada yang berniat memperbaikinya. Padahal jalan itu kan jalan penghubung antar kecamatan, mestinya dari segi kepentingannya juga besar. Sehingga sudah sepatutnyalah mendapat perhatian pemerintah daerah.

Sekain itu, Rusmana juga menambahkan seringnya kecelakaan malam hari lantaran disekitar lokasi juga tidak ada lampu penerang jalannya. Padahal jalannya juga padat lalulintas, baik siang maupun malam. “Saya juga berharap supaya jalan itu juga dipasang penerang jalannya. Minimal kalau jalannya terang dapat meminimalkan tingginya angka kecelakaan malam hari,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Mudih (32) pengguna jalan yang saat itu sedang menbenahi kendaraannya di bengkel milik Rusmana menambahkan wajar jika banyak korban kecelakaan di jalan tersebut, karena ia sebagai pengendara pun akan memilih jalan yang bagus. Mungkin, sebagian pengendara seperti dirinya yang mengetahui kondisi jalan rusak itu bisa injak tuas rem di kejauhan, tetapi bagi yang baru melintas, itu yang sering menjadi korban.

Apalagi, katanya, keadaan jalan tersebut lurus dan lebih banyak yang bagus serta rata dengan coran. Namun karena rata dan lurusnya itu jadi masalah bagi pengendara. Mereka akan terus memacu motornya dengan kecepatan tinggi. “Kalau bisa mah segera dibenahi, jangan lupa juga beri rambu-rambu di setiap belokan dan PJU nya,” pngkasnya. (rok)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button