TIDAK KARUAN: Pengendara motor berusaha melintasi jalan tanah berbatu di perlintasan Desa Sumberjaya, Kecamatan Tempuran dengan Dusun Kedungwowo Desa Tanjungsari, Kecamatan Cilebar, kemarin.
CILEBAR, RAKA – Meski saat ini pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat banyak mentransfer dana untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di desa. Nampaknya hal itu belum bisa dirasakan oleh masyarakat di perbatasan Desa Sumberjaya, Kecamatan Tempuran dengan Dusun Kedungwowo Desa Tanjungsari, Kecamatan Cilebar.
Terutama pembangunan berupa jalan, yang sejak dulu hingga saat ini tak pernah mengalami perbaikan sekalipun. Tak heran jika jalan dusun tersebut masih dipenuhi kerikil tajam.
Seorang warga Dusun Kedungwowo, Odih (56) mengatakan, jalan yang menghubungkan Desa Tanjungsari menuju Desa Sumberjaya Kecamatan Tempuran, ini tak pernah diperbaiki sejak dulu. Makanya kondisi jalan masih dipenuhi kerikil dan runcingan batu kapur.
Padahal, lanjut Odih, jalan ini merupakan jalan utama warga Dusun Kedingwowo dalam beraktivitas, khususnya saat menjalankan roda perekonomian. Mulai dari masyarakat yang berprofesi sebagai petani hingga nelayan. “Meski sudah biasa, tetap saja kita juga ingin seperti di desa lain, yang pembangunannya bisa diraskaan oleh masyarakat,” terangnya.
Seorang pemancing yang melalui jalan tersebut, mengeluhkan dengan kondisi jalan yang beralaskan batu kapur tajam. Terlebih, perawakannya yang rada gemuk itu terbiasa membawa motor matic. “Apalagi banyak totoangnya, ngeri kali sih,” ujarnya.
Ia berharap instansi pemerintah yang berwenang, dalam hal ini pihak pemerintah Desa Tanjungjaya dapat mendengar suara masyarakatnya. Pasalnya, kondisi jalan tersebut hampir tak pernah diperbaiki oleh pemerintah. (rok)
