Dalang Remaja Ramaikan Bazar Murah Ramadan

KARAWANG, RAKA – Pentasan dua dalang remaja menjadi sorotan banyak mata selama berlangsungnya Bazar Murah Ramadan yang digelar Pemerintah Kabupaten Karawang, Senin (10/4).
Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang sengaja mendatangkan dua dalang remaja untuk menghidupkan suasana bazar. Kepala Bidang Budaya Disparbud Kabupaten Karawang Waya Karmila mengatakan, pihaknya mendatangkan dua dalang remaja tersebut sesuai dengan permintaan dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang dalam rangka Cepot Ngabuburit di Bazar Murah Ramadan.
Menurutnya, tidak terlalu sulit untuk melatih seorang remaja untuk menjadi dalang. Mereka didampingi oleh 3 guru dalang. Pertama guru didik, dididik secara langsung oleh guru. Kedua guru panggung, melihat pementasan secara langsung untuk meniru teknik pementasan. “Ketiga guru dengar melalui aplikasi sosial media,” ujarnya, Senin (10/4).
Dia mengungkapkan, untuk latar belakang pendidikan dalang sekarang berasal dari tingkat SMP dan SMA. Tema yang diangkat saat pementasan yakni ketahanan pangan. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan dan menghimbau masyarakat untuk tidak boros tentang pangan. Sementara persiapan materi berasal dari dalang dan Disparbud.
Menurutnya, pencarian materi tetap memerlukan pendampingan dengan memerlukan waktu selama satu hari. Dalang yang tampil merupakan dalang yang telah mengikuti beberapa pertunjukkan dan perlombaan.
“Mereka sekarang rata-rata pendidikannya dari tingkat SMP dan SMA. Ada pesanan dari yang punya acara, tema yang sekarang itu tentang ketahanan pangan, stop buang-buang makanan,” tambahnya.
Dia menyebutkan, telah terdapat 7 anak yang mendaftar sebagai dalang anak. Dia memiliki harapan agar pemerintah dapat memberikan dukungan dan fasilitas kepada para dalang. Sekarang data dalang cilik yang telah dimiliki oleh Disparbud sebanyak 4 orang. Meski begitu ia mengaku pihaknya belum dapat memiliki fasilitas bagi dalang cilik.
“Harapannya supaya pemerintah dapat support para dalang, kita ini merupakan gudangnya para dalang di Provinsi Jawa Barat. Sekarang sudah mulai digemari dengan milenial dengan bukti sudah adanya dalang remaja,” tutupnya. (nad)