CILAMAYA KULON, RAKA – Geram melihat kondisi jalan poros Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon dari Dusun Cilempung RT 16/05 menuju wisata Tanjungbaru yang rusak parah, warga setempat menanam pohon pisang di tengah jalan. “Soalnya kalau tidak pakai tanda seperti ini, khawatir para pengendara malah terperosok dan jatuh. Sekalian saja biar diperhatiin pemerintah, kita tanam pohon pisang tengah jalan,” ujar Ketua RT 16 Kasim kepada Radar Karawang, Selasa (9/4).
Bahkan, masyarakat setempat terpaksa menyodet jalan dan mengalirkannya ke selokan, agar genangan air yang berada di tengah jalan bisa surut. Karena membutuhkan waktu tidak sebentar agar genangan air sampai kering, meskipun cuaca saat ini panasnya nampol. Terlebih, lanjut Kasim, jelang musim liburan yang akan datang, dapat dipastikan banyak pengujung ke Pantai Tanjungbaru. “Kalau bisa sih dibangun sebelum waktu liburan, atau sebelum lebaran,” harapnya.
Belum lagi pengaruh terhadap perekonomian warga, harga padi juga bisa anjlok kalau jalan seperti ini. Artinya, akan lebih banyak modal yang dikeluarkan petani untuk ngepok. Katanya, jika hingga musim liburan kondisi jalan rusak seperti ini, dapat dipastikan kemacetan akan semakin parah dan menyusahkan para pengunjung. “Saat ini juga banyak masyarakat yang mengeluh atas kondisi jalan tersebut,” katanya.
Kades Pasirjaya Mahrus Umar mengaku, saat kegiatan Pelayanan Terpadu Kecamatan (Paten), pihaknya sempat menagih janji perbaikan jalan tersebut kepada Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. “Sudah bertahun-tahun dijanjikan perbaikan dengan dana miliaran, namun tak pernah terealisasi,” katanya.
Ia melanjutkan, Cellica juga pernah menyampaikan, terdapat dana bantuan dari pemkab sampai pemerintah provinsi untuk pengembangan lokasi wisata, namun hingga kini belum terealisasi. “Ngomongnya ada dalam draft, tapi belum ada realiasi. Itu uang dialihkan kemana?” tegasnya. (rok)
