Jalur Mudik Berlubang, Siapkan Anggaran Perbaikan Miliaran Rupiah

KARAWANG, RAKA – Kondisi jalur mudik di Karawang rusak parah. Banyak lubang disepanjang Karawang hingga perbatasan Subang. Jika tidak segera diperbaiki akan sangat berbahaya bagi pemudik.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DPUPR, Tri Winarto menyampaikan jalan yang digunakan sebagai jalur mudik pertama dari perbatasan Bekasi – Karawang yang melewati Jalan Lingkar Tanjungpura. Kemudian akan melewati jalan nasional mulai dari Klari hingga Cikampek. Selanjutnya ada juga yang mengarah ke arah Kosambi-Curug hingga menuju Subang. Ada juga yang melalui jalur Johar mengarah ke Palumbon-Krasak. “Terkait jalan yang digunakan untuk jalur mudik yang pertama itu jalur utama berarti dari perbatasan Bekasi Karawang pasti diarahkan ke jalan lingkar Tanjungpura itu jalan provinsi. Lalu melalui lagi jalan nasional dari Klari ke Cikampek. Ada yang terpecah sebagian ke Kosambi-Curug itu Jalan Provinsi lalu ada yang lurus terus itu jalan nasional sampai ke Subang Ciasem. Ada yang lewat jalur Johar yang ke arah kiri jadi Palumbon-Krasak itu jalan kabupaten,” ujarnya, Selasa (19/3).
Titik kerusakan terjadi di titik Jalan Lingkar Tanjungpura, jalan nasional dari arah Karawang hingga Cikampek. Kemudian ada juga di titik daerah Kopel, Desa Duren dan Kosambi. Dinas PUPR Karawang telah melakukan koordinasi dengan PPK 1 Provinsi Jawa Barat untuk melakukan perbaikan. Target penyelesaian akan dilakukan pada satu Minggu sebelum hari Raya Idul Fitri. Perbaikan saat ini menggunakan anggaran sebesar 2 sampai 3 miliar. Kemudian akan ada dana dari CSR sebesar 4 miliar. “Titik kerusakan pertama ada di Jalan Provinsi Lingkar Tanjungpura, jalan nasional dari Karawang -Cikampek, di Kopel, Desa Duren, Kosambi. Kita sudah koordinasi dengan PPK 1 Jawa Barat sudah mulai perbaikan, cuma memang target penyelesaiannya di satu Minggu sebelum lebaran. Di Palumbon-Krasak juga ada program tahun sekarang, anggarannya 2 sampai 3 miliar dan ada juga rencana CSR yang dari ujung Krasak sekitar 4 miliar,” tambahnya.
Perbaikan menggunakan dana yang berasal dari program pemeliharaan. Perbaikan pun telah dilakukan di jalan Cikalong hingga Cilamaya, Alun-alun Galuh Mas, Tuparev, Jalan Surotokunto. Ia melanjutkan pemeliharaan saat ini berupa sapu lobang. Kemudian untuk program reguler perbaikan akan mulai berjalan pada Bulan Mei. “Tetapi sebelum program perbaikan akan memasuki proses perencanaan, lelang. Kalau melihat prosesnya bisa dikerjakan itu setelah lebaran. Jadi yang bisa kita lakukan untuk Jalan Palumbon-Krasak itu kita pakai pemeliharaan. Dari satgas kita itu akan memperbaiki jalan yang berlubang termasuk yang di Cikalong – Cilamaya menjadi target kita. Kemarin yang sudah kita laksanakan itu di alun-alun Galuh Mas, Tuparev, Surotokunto. Kondisi pemeliharaan sapu lobang, karena cuaca hujan maka tidak akan tahan lama. Insyallah bisa bertahan lebih dari lebaran. Di jalan nasional saja beberapa kali ditambal juga masih sering berlubang. Sebelum program reguler berjalan, kita lakukan salop dulu untuk mencegah kecelakaan. Lelang itu di akhir Maret ini tapi bertahap, proses lelang itu satu bulan di barjas. Mei baru bisa berjalan program reguler,” jelasnya.
Target jalan yang akan diperbaiki pada tahun 2024 sebesar 80 persen. Anggaran yang diberikan untuk perbaikan di tahun 2024 sebesar Rp12 milliar. “Tahun 2024 itu sebenarnya kita punya DD 1 atau kondisi jalan raya kabupaten di 80 persen kondisi DD 1 nya. Setiap tahun ada surveinya. Kalau anggaran pemeliharaan kita ada 12 milliar tapi itu untuk satu tahun,” tutupnya. (nad)