HEADLINEKarawang

Jalur Pantura Berpotensi Macet

  • Puncak Arus Mudik 2 Juni

KARAWANG, RAKA- Pada mudik tahun ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan jalur satu arah atau one way sebagian ruas tol Trans Jawa. Kebijakan ini, berpotensi membuat kemacetan di Jalur Pantura, karena saat arus mudik, kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta bakal dialihkan melalu Jalur Pantura.

Operation Management Group Head PT Jasa Marga Fitri Wiyanti menjelaskan, pemberlakuan satu jalur berlaku pada pukul 09.00-21.00 WIB. “Skenario one way kami peroleh informasi dari kepolisian kemarin sore, disampaikan one way dilaksanakan 30 Mei sampai 2 Juni, terjadwal pukul 9 pagi sampai 21 malam,” katanya, Senin (27/5).

Jalur satu arah bakal diberlakukan mulai dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 263 Tol Pejagan-Pemalang. Semula ini bakal diberlakukan dari KM 29. Sementara dari KM 29 sampai KM 61 Tol Jakarta-Cikampek bakal diberlakukan skenario contra flow. Jadwal pemberlakuannya pada pukul 06.00-21.00 WIB. “Contra flow jam 6 sampai jam 21, dari KM 29 sampai KM 61, jam 6 sampai jam 21,” tambahnya.

Hanya saja, jadwal pemberlakuan jalur satu arah ini sewaktu-waktu dapat berubah tergantung perkembangan di lapangan. Perubahan itu berkaitan dengan perpanjangan waktu berlakunya jalur satu arah. Sementara untuk penambahan waktu belum ada pembahasan lebih lanjut.

Puncak arus mudik, diprediksi bakal terjadi antara 31 Mei sampai 2 Juni. Kasatlantas Polres Karawang AKP Bariu Bawana mengatakan, selama arus mudik dan arus balik nanti, pihaknya sudah menyiapkan 145 personel untuk ditugaskan. “Personel yang disiapkan 115 defitif satlantas polres sisanya dari polsek,” ujarnya.

Adapun untuk Pospam, kata Bariu, untuk sementara Pospam hanya ada 3 titik diantaranya Pospam Mega Mal, Pospam KM 57 rest area dan Pospam 62. “Untuk pospam belum fix,” ujarnya.

Bariu juga mengatakan, jumlah pemudik ditahun 2019 akan meningkat sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Di sepanjang jalur mudik di Karawang ada beberapa titik yang dinilai rawan laka, yaitu Jalur Klari dan sepanjang Jalan Syekh Quro. “Yang rawan laka Jalur Klari aja sama sepanjang Jalan Syekh Quro,” paparnya.
Ditambahkannya, jalur alternatif di sepanjang fly over Lamaran sampai Ranggon, Kecamatan Majalaya, kondisi jalan dalam keadaan baik. Tak ada jalan berlubang, hanya saja ada beberapa titik jalan yang bergelombang akibat tambalan.(dtk/nce)

Related Articles

Back to top button