Jamaah Bergerak ke Arafah,Fasilitas Lengkap Hingga Kasur Tidur

KARAWANG, RAKA- Jelang puncak ibadah haji, para jamaah mulai bergerak menuju Arafah. Ada yang sudah mulai berangkat Kamis (7/7) dan ada juga yang akan berangkat Jumat (8/7). Fasilitas di Arafah pun sudah disiapkan di tenda-tenda jamaah, mulai dari pendingin ruangan, cek kesehatan hingga kasur untuk tidur.
Pembimbing haji Furoda dari Karawang, H. Budi mengatakan, saat ini para jamaah haji sedang berkumpul di Mina untuk melaksanakan kegiatan dalam rangkaian haji. “Alhamdulillah pagi ini kita kumpul di Mina setelah kemarin kita melakukan rukun haji yang pertama yaitu niat ihrom berhaji,” katanya, dalam video yang didapat oleh Radar Karawang, Kamis (7/7).
Dirinya pun menambahkan, bahwa di Mina rombongan jamaah haji Furoda akan melaksanakan salah satu sunah haji yakni tarwiyah. “Kita hari ini akan melaksanakan sunah haji yakni tarwiyah,” tambahnya.
Ia pun menuturkan bahwa Jumat (8/7) pagi para jamaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah. Setelah ke Arafah para jamaah haji akan melewati dulu Muzdalifa. “Besok insya Allah kita akan melaksanakan wukuf di Arafah dan akan bermalam di Muzdalifa, ” tuturnya.
Diapun menerangkan bahwa perjalanan yang ditempuh dari Mina ke Arafah dan Muzdalifa kurang lebih 7 kilometer. “Perjalanan dari Mina ke Arafah dan Mudzalifah kurang lebih 7 KM, ” paparnya.
Budi memohon doa kepada para masyarakat Indonesia, khususnya Karawang, para jamaah haji dari Karawang diberikan kesehatan selalu dan menjadi haji yang mabrur. “Kami memohon doa supaya kami diberikan kesehatan dalam melaksanakan ibadah haji ini,” pintanya.
Sementara itu, Karnadi, salah satu jamaah haji Furoda asal Karawang mengatakan bahwa kondisi dirinya beserta istrinya dalam kondisi baik dan sudah bisa beradaptasi dengan teriknya matahari. “Tentunya di Arab Saudi ini panasnya lebih terik di banding di Indonesia. Alhamdulillah nya kita sehat semua dan sudah beradaptasi,” tandasnya.
Sementara itu, sejak transportasi bus salawat distop sementara pada 4 Juli 2022, aktivitas calon jamaah haji (CJH) Indonesia lebih banyak dihabiskan di pemondokan atau hotel. Mereka menyiapkan kondisi agar fit menghadapi puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifa, dan Mina (Armuzna). Di Hotel Arkan Bakkah 1 yang terletak di Mahbas Jin, Makkah, misalnya. Di hotel yang ditempati 5.422 jamaah itu, musala selalu penuh. Kapasitas musala mencapai 1.500 orang. jamaah memilih beribadah di musala hotel. Juga, mengikuti kajian-kajian bimbingan teknis untuk kegiatan ibadah di Armuzna.
Selain di musala, sebagian jamaah yang lain beribadah di Masjid Darwis Al Fahru. Jaraknya sekitar 300 meter dari Hotel Arkan Bakkah 1. Masjid berlantai tiga itu mampu menampung ribuah jamaah. Bahkan, pada Rabu (6/7) malam, saat salat Isya jamaah meluber hingga ke halaman. Persiapan lain yang dilakukan jamaah adalah melakukan check-up kesehatan yang difasilitasi emergency medical team (EMT) di Hotel Arkan Bakkah 1. Tim medis akan mengidentifikasi kondisi kesehatan jamaah, terutama bagi mereka yang memiliki keluhan sakit.
Mashuri Masyhuda, petugas PPIH di sektor 1 Makkah, menuturkan, jamaah juga mempersiapkan ibadah wukuf di Arafah dengan mencuci pakaian ihram. Sebelumnya, kain ihram itu sudah dipakai beberapa kali untuk umrah wajib dan umrah sunnah. ”jamaah ingin menggunakan pakaian yang bersih dan suci selama wukuf di Arafah,” kata dia.
Apalagi, wukuf pada haji kali ini terbilang istimewa karena jatuh pada hari Jumat atau dikenal dengan haji akbar. ”Momentum haji akbar, yakni wukuf di hari Jumat, merupakan momentum yang dirindukan semua jamaah haji karena sangat jarang terjadi,” imbuh Mashuri.
Tidak hanya jamaah, petugas pun melakukan sejumlah persiapan jelang ibadah di Armuzna. Petugas di divisi transportasi, misalnya. Semua tim transportasi di Daker Makkah berkoordinasi untuk memastikan layanan dan mobilisasi jamaah ke Arafah. Setelah menyantap makan malam dengan menu nasi kebuli dan kambing, para petugas melakukan pemetaan tupoksi petugas transportasi yang disebar merata di semua area pos pantau. ”Pengawasan yang berlapis untuk mengawal mobilisasi jamaah haji Indonesia yang akan berkumpul bersama jutaan jamaah haji dari negara lain selama masa Armuzna,” terang Mashuri.
Koordinasi tersebut sangat penting sebagai langkah mitigasi yang dapat meminimalkan risiko potensi tersesat atau terpisahnya jamaah haji Indonesia dari rombongannya. Kamis (7/7) pagi, para jamaah secara bertahap akan diberangkatkan menuju ke Arafah untuk melaksanakan wukuf. Kemudian, melanjutkan ke Muzdalifa dan Mina. Seluruh layanan mulai tenda bagi jamaah beserta sarana pendukungnya seperti AC hingga toilet sudah disiapkan.Termasuk juga untuk layanan kesehatan dan konsumsi.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah mengecek kesiapan layanan jamaah di Armuzna. Dia menilai, layanan jamaah pada haji tahun kali ini lebih dari tahun-tahun sebelumnya. Dia tidak memungkiri jika masih ada kekurangan. Namun, dengan masa persiapan yang singkat, apa yang dilakukan PPIH sudah maksimal. ”Teman-teman PPIH sudah oke karena waktu terbatas. Tahun depan saya optimis akan lebih bagus,” kata Yaqut setelah meninjau tenda jamaah di Mina, Rabu (6/7) sore. (fjr/jpg)