GERBANG SEKOLAH

Jamran, Mendidik Anak Sekolah Dasar Mandiri

ISTIRAHAT: Sejumlah anak SDN Makmurjaya I sedang istirahat dalam tenda di acara Jamran Jayakerta, kemarin.

JAYAKERTA, RAKA – Selain dipenuhi dengan kegiatan lomba, jambore ranting juga merupakan ajang refreshing siswa dan mengeratkan kekeluargaan antarsiswa.

Itu terlihat saat perkemahahan di Kwartir Ranting (Kwarran) Jayakerta yang digelar tanggal 24, 25 sampai 26 September di bumi perkemahan Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta, dengan slogan mandiri, ceria, bersaudara.

Rozali, pembina utama SDN Makmurjaya I Gugus Depan 7019, bagi usia anak SD, kemah menjadi salah satu ajang untuk belajar hidup mandiri dan melatih karakter siswa, namun tidak lepas dari kontrol para guru di lokasi jambore ranting. “Tentu di sini mereka dilatih untuk mandiri, dan masih banyak pelajaran yang bisa diambil selama tiga hari ini,” jelasnya kepada Radar Karawang, Rabu (25/9).

Adapun jumlah siswa yang mengikuti jambran, lanjut Rozali, sebanyak 30 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan, dan itu semua mulai dari kelas IV sampai kelas VI. Namun yang diprioritaskan hanya kelas VI. “Anak kelas IV dan V hanya sebatas pengalaman untuk tahun selanjutnya,” tuturnya.

Menurut Rozali, selama 24 jam, tenda SDN 1 Makmurjaya selalu dalam pengawasan guru demi menjaga keamanan dan kenyamanan para peserta jambran. Dan tidak ada batasan bagi orang tua siswa untuk menjenguk anaknya. “Orang tua juga pasti memahami saat anak-anaknya mengikuti kemah, sehingga tidak ada yang sampai menginap,” katanya.

Muhamad Cahrudin, siswa kelas VI SDN Makmurjaya 1 mengatakan, baginya tidur di luar rumah bukan menjadi hal yang asing, karena dirinya juga sering nginep di rumah temannya. Dan saat ini dia belum ditengok oleh sang ibu. “Justru disini seru banyak teman, bisa bercanda dan tidur bareng,” kata Cahrudin, seorang yatim.

Muslih Hidayat, koordinator Bidang Kegiatan mengatakan, seluruh peserta kemah di HUT Pramuka ke-58 dengan tema Gerakan Pramuka Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI’ tersebut diikuti oleh 1048 peserta jamran, mulai dari SD sampai SLTA. Sedangkan sekolah yang ikut yaitu 36 tingkat SD, 6 tingkat SLTP, dan 5 tingkat SLTA. “Anak ditempa dengan alam dan berbagai kegiatan, semoga anak-anak tangguh kedepannya, menjadi manusia yang benar-benar mental yang kuat, dan kedepannya bisa bersaing menunjukan kreativitasnya,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button