Uncategorized

Jangan Anggap Enteng Pondok Pesantren

RAWAMERTA, RAKA – Selain pendidikan formal, setiap anak membutuhkan pendidikan non formal berbasis pesantren. Di dalam pendidikan itu terdapat banyak pelajaran yang tidak diajarkan di sekolah formal, khususnya masalah adab atau etika.

Dikatakan Pemerhati Masalah Pendidikan Fikri Sya’bani, ia sering melihat di media sosial tentang etika siswa yerhadap gurunya. Dimana, secara tingkah laku ataupun bahasa, banyak siswa yang tidak beradab terhadap gurunya. “Jangan anggap enteng pondok pesantren. Saya yakin di pesantren tidak ada santri yang berani melawan kiayinya. Meskipun ada, sangat kecil kemungkinan. Makanya selain sekolah, anak juga perlu di didik di pesantren untuk membenahi adabnya,” ucap dia, Jumat (1/2).

Di pesantren, kata Fikri, yang diutamakan itu pelajaran tentang etika. Khususnya etika saat menghadapi guru atau kiayinya. Karena menurutnya, keridhoan seorang kiayi terhadap santrinya itulah yang akan menjadi berkah tersendiri. Dia juga mengatakan, tujuan belajar itu bukan supaya pintar, tapi supaya manusia lebih bernilai. “Justru belajar itu tujuannya, karena belajar itu wajib. Sementara bisanya itu tidak wajib. Maka tak heran jika santri yang mengerti itu, ia akan lebih beretika,” katanya.

Tidak itu, Fikri juga menyayangkan cara pendidikan saat ini. Pasalnya tidak ada ketegasan mendidik dari seorang guru terhadap siswanya. Dan memang ia akui bukan salah guru, karena sentuhan fisik sedikit, guru itu yang kena pelanggaran HAM. Padahal, itu tidak semestinya di terapkan di dalam ranah pendidikan. “Memang suka ada oknum guru yang kasar. Tapi, untuk mencegahnya bukan lantas di terapkan HAM,” tegasnya.

Pasalnya, dalam ranah pendidikan tanpa ketegasan dan kedisiplinan susah atau bahkan lambat untuk mendidik siswa. Dan, guru itu tugasnya mendidik, bukan hanya sebatas mengajar. “Kalau mendidik, selain belajar, siswa juga di didik moralnya. Kalau ngajar, hanya sebatas menyampaikan pelajaran saja. Itu bedanya pendidik dan pengajar,” jelasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button