Perbanyak Minum Air Putih
CIKAMPEK, RAKA – Sakit pinggang merupakan salah satu penyakit yang sering dialami setiap orang. Meskipun dinilai umum, penyakit tersebut dapat merujuk pada gangguan serius. Kepala UPTD Puskesmas Purwasari dr Maesaroh mengaku selalu mengingatkan warga dalam menjaga kesehatan. Pada kesempatan ini, ia mencoba menelaah penyakit umum yang sering dialami seseorang yaitu nyeri pada pinggang. “Usia berapa pun pasti akan mengalami sakit pinggang baik yang muda apalagi lansia,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Minggu (8/8).
Ia menambahkan, sebagian besar sakit pinggang terjadi akibat cedera, seperti keseleo otot atau ketegangan akibat gerakan tiba-tiba atau mekanisme tubuh yang buruk saat mengangkat benda berat.”Bahkan rasa sakit ini akan berlangsung lama meskipun dengan sendirinya rasa sakit itu akan hilang. Tapi rasa tidak nyaman pastinya akan terus menggangu kita,” tambahnya.
Maesaroh mengaku, selain cedera otot atau ketegangan pada otot pinggang, keluhan sakit pada bagian pinggang berpotensi merujuk pada kerusakan serius di bagian pinggang. Peradangan pada area persendian tulang panggul biasanya diawali dengan robekan kecil, dari kerusakan tersebut hingga menimbulkan rasa nyeri dan tekanan berlebihan secara terus-menerus dapat menyebabkan persendian sedikit bergerak, hal tersebut yang akhirnya menimbulkan rasa sakit pinggang belakang dan kaku. “Selain itu, sakit pinggang belakang juga bisa disebabkan oleh fibromyalgia dan beberapa penyakit serius seperti kanker, penyakit ginjal, atau penyakit darah,” akunya.
Untuk mencegah beberapa hal tersebut, tambahnya, dengan cara sederhana yaitu dengan mengkonsumsi air mineral sesuai kebutuhan tubuh, melakukan olahraga secara rutin dan teratur yang dipercaya mampu menjaga posisi tulang tetap baik dan terlatih. “Sebelum melakukan aktivitas seharusnya kita sempatkan waktu untuk melakukan peregangan otot, itu dilakukan agar tulang pada bagian pinggang tidak kaget. Dan jangan lupa untuk selalu mengkonsumsi air mineral sebanyak 2 liter dalam sati hari secara teratur,” pungkasnya. (mal)
