Fisik jadi Prioritas

BANGUN TPT : Salah satu tembok penahan tanah di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Lemahabang dibangun dari dana desa 2019. Sampai saat ini Pemdes berupaya fokus membangun fisik.
Jalankan Program Sesuai Musdes
KARAWANG, RAKA – Selain menata lingkungan desa agar terlihat rapi seperti di perkotaan, kewajiban membangun menjadi prioritas setiap desa. Termasuk Desa Pasirtanjung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang dalam merealisasikan dana tranfernya.
“Perihal pembangunan desa, kita tetap upayakan bisa terus berjalan hingga menyeluruh ke tiap dusun. Mulai dari japak, jaling hingga turap kita laksanakan. Bahkan ada program-program dari pemerintah di luar pembangunan fisik, seperti program KB, kampung tangguh dan lainnya,” kata Kades Pasirtanjung, Saepudin yang akrab disapa Lurah Betong ini.
Adapun realisasi pendapatan desa tahun 2019 yang dibangunkan tahun 2020 ini diantaranya, PADes tahun 2019 Rp42.933.000, dana desa tahun 2019 Rp1.167.605.000, DBH PRD luncuran tahun 2018 Rp120.585.000, DBH PRD tahun 2019 Rp334.240.000, ADD tahun 2019 Rp545.620.000, BAN Prov tahun 2019 Rp127.288.000 dan lain-lain termasuk bunga bank Rp131.247 yang jumlah pendapatannya mencapai Rp2.338.402.247.
Sementara, realisasi belanja penyelenggaraan pemerintahan desa Rp751.215.299, pelaksanaan pembangunan desa Rp1.232.984.830, pembinaan kemasyarakatan Rp271.312.500, pemberdayaan masyarakat Rp51.400.000
, tidak terduga dengan jumlah belanja Rp2.306.912.629. Penerimaan pembiayaan Rp4.500.000, pengeluaran pembiayaan Rp35.708.170 dan silpa tahun berjalan Rp281.448.
Dari biaya transfer tersebut, terdapat banyak pembangunan yang sudah direalisasikan. Bahkan bisa dibuktikan dengan keadaan desa yang terus berkembang dari nol, hingga saat ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Ya bisa dibuktikan, bahkan bukan hanya kewajibannya, banyak program pendukung yang kita realisasaikan. Salahsatunya penataan lampu, tanaman dan tatanan desa,” katanya.
Sementara menurut Sekdesnya Ratim, perihal pendataan pembangunan sepenuhnya dipegang olehnya, sesuai tupoksinya sebagai sekdes.
Menurutnya pembangunan ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat melalui misyawarah dusun. “Kita sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang dirumuskan dalam musdus,” ujarnya.
Ia berharap, realisasi pembangunan desa ini bisa berjalan sesuai harapan masyarakat. Meskipun sempat diterjang wabah Covid-19, namun berbagai rencana kegiatan dan pembangunan telah disusun. “Mudah-mudah bisa terus membangun desa hingga masyarakat merasa nyaman berada di desanya sendiri,” tutupnya. (rok)