Karawang

Jangan Ragu Divaksin Covid-19

TIDAK TAKUT DIVAKSIN: Tokoh masyarakat siap divaksin Covid-19.

KARAWANG, RAKA- Badan Kerja sama Gereja-gereja Karawang (BKSG) menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat serta instansi untuk menerima vaksin Covid-19.

Pemberian vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan Kabupaten Karawang telah dilakukan. Tahap selanjutnya yakni pemberian vaksin bagi tokoh agama dan seluruh pelayan masyarakat. Tokoh agama memiliki antusias yang tinggi adanya vaksin. Hal tersebut sebagai salah satu upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19. “Puji Tuhan ya, bahwa informasi yang kami dengar gelombang selanjutnya tokoh agama akan memperoleh vaksin,” ujar Yosef Antonius, Ketua Umum BKSG, Selasa (16/2).

Pendeta telah memberikan sosialisasi kepada jemaat perihal vaksin. Hal ini dilakukan agar jemaat tidak menolak saat diberikan vaksin. Sosialisasi dilakukan saat ibadah telah selesai. Diharapkan adanya sosialisasi ini, jemaat sudah tidak lagi memiliki pemahaman yang salah terhadap vaksin. Tokoh agama mendukung solusi yang diberikan pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu ia juga mengungkapkan bahwa setelah dilakukan pemberian vaksin, ibadah dapat dilakukan secara tatap muka kembali. Hal ini tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Ia berpesan agar masyarakat menerima dan menaati peraturan yang telah diterapkan.

Vaksin yang telah disediakan tidak memiliki efek samping apapun. Dokter yang telah menerima vaksin mengungkapkan bahwa setelah penyuntikan vaksin tidak ada efek yang dirasakan. Ia memiliki harapan agar masyarakat lebih memperhatikan kembali berita yang diperoleh. Selain itu juga diharapkan agar mencari berita dari sumber terpercaya. “Harusnya masyarakat mendapatkan informasi dari sumber yang benar,” ungkap Joejono Sandjaja, salah satu dokter di Kabupaten Karawang.

Dari sisi tokoh akademik pun memberikan tanggapan positif dengan adanya vaksin. Adanya vaksin diharapkan agar perkuliahan dapat dilakukan secara tatap muka. Selama proses perkuliahan daring, banyak keluhan mahasiswa yang diperoleh. Selain mengeluhkan proses perkuliahan, mahasiswa juga mengeluhkan sistem pembuatan surat menyurat yang cukup lama. “Ya semoga adanya vaksin semua kegiatan perkuliahan dapat berjalan seperti semula,” pungkas Kusrin, dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik. (cr6)

Related Articles

Back to top button