Jangan Sembarangan Pakai Skincare
Fitra Hergyana, dokter spesialis kulit dan kelamin
KARAWANG, RAKA – Penggunaan skincare bagi wajah harus di bawah pengawasan dokter spesialis kulit dan kelamin. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kerusakan kulit.
Saat ini sudah banyak skincare yang digunakan oleh para wanita. Hal ini bertujuan untuk mempercantik penampilan. Sebelum menggunakan skincare, hal pertama yang dilakukan yakni melakukan konsultasi dengan dokter. Tidak semua skincare dapat digunakan untuk jenis kulit. “Skincare ini harus dilihat dulu jenis wajahnya,” ujar Fitra Hergyana, dokter spesialis kulit dan kelamin, Kamis (4/3).
Jenis kulit yang kering pergunakan skincare yang tidak mengandung banyak alkohol. Skincare yang baik digunakan yakni adanya cantuman nomor dari BPOM. Kulit kering tidak boleh banyak di dalam ruangan AC terlalu berlebih. Obat yang diberikan dari dokter kulit yang benar tidak akan membuat ketergantungan bagi pasien. Kesehatan kulit wajah saat ini merupakan hal yang penting. Perawatan dapat dilakukan dengan cara filling atau pengelupasan sel kulit mati pada wajah. Selain itu juga terdapat mikro dermabrasi untuk mengangkat komedo. Kemudian ada laser untuk menstimulasi kolagen dari dalam.
Menurut Fitra, laser dapat memperbaiki kondisi kulit. Terdapat dua jenis laser, pertama laser ablatif untuk memperbaiki tekstur kulit bekas jerawat, kerutan, wajah berlubang. Non ablatif menstimulasi dari melamin membuat kulit lebih cerah dan glowing. Hal penting selain nomer BPOM ada dua hal lainnya yakni rekomendasi dari ahli, tipe kulit wajah. “Laser ini adalah penggunaan alat dengan cahaya dan ada dua,” pungkasnya. (cr6)