Karawang

Janji Tuntaskan Sektor Pertanian

LEMAHABANG WADAS, RAKA – Masyarakat Desa Pulojaya Kecamatan Lemahabang, kembali di pimpin kepala desa lawas, Solehudin S pada Pemilihan kepala desa (pilkades) 11 November kemarin. Di kepemimpinannya yang ke tiga, ia berjanji akan menuntaskan pembangunan yang masih tersisa yakni di sektor pertanian.

Kades Pulojaya Solehudin S mengatakan, dirinya baru usai mengikuti hajat pilkades untuk kali ketiga dan kembali dipercaya masyarakatnya kembali memimpin 6 tahun ke depan. Amanah ini, tentu tidak akan disia-siakannya untuk terus melanjutkan pembangunan sarana dan prasarana bagi masyarakat. Karena, pembangunan diakuinya memang perlu berkelanjutan agar semakin terarah dan berkesinambungan. Meski ia kembali menjabat, PR pembangunan setingkat desa belumlah tuntas dan sempurna, karena masyarakat berharap semua sarana, baik jalan, drainase, rumah layak huni dan juga jembatan selalu ingin pemerataan. Tapi, karena yang dikelolanya adalah dana pemerintah, maka harus diatur sedemikian rupa, mana yang prioritas dan mana yang bertahap dilanjutkan. Anggaran pemerintah harus bisa dipertanggungjawabkan secara tertulis dan fisik. “Saya kembali dipercaya memimpin desa ini, tentu tidak akan saya sia-siakan keberlanjutan pembangunan desa,” katanya.

Adapun PR di periode ketiga ini, sambungnya, adalah prioritas di saluran air dan infrastruktir pertaniannya yang akan digarap maksimal. Sementara Jaling dan Japak, secara bertahap terus diupayakan masuk ke gang-gang terkecil sekalipun. Alasannya adalah infrastruktur pertanian sangat berpengaruh pada income para petani, termasuk ancaman banjir, kering dan pengikisan lahan tersier maupun sekunder jika lama dibiarkan. “Periode ketiga ini, kita akan fokus ke saluran air dan infrastruktur pertanian, sementara jalan terus bertahap sedikit demi sedikit,” katanya.

Disinggung masa pemerintahan barunya menunjang tuntutan Pemkab kaitan Sumber Daya Manusia (SDM) perangkat desa, baginya pemerintahan desa yang sudah dijalankan di dua periode sudah berjalan baik, kalaupun ada, hanya akan reshuffle perangkat desanya sekitar 30 persen saja, itu pun karena ada yang usianya semakin sepuh, meninggal atau juga kurang aktif. Sebab, kesuksesan pemerintahan desa itu tidak lepas dari peran serta para perangkat desa dan kemitraan bersama anggota BPD, utamanya dalam merumuskan program, baik di forum minggon, warung kopi hingga Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sekalipun. “Kita ingin wujudkan soliditas perangkat desa, yang ada, kita hanya akan mereshuffle 30 persen saja,” katanya.

Solehudin mengatakan, dirinya bisa dibilang tetua atau sesepuh para kades di Lemahabang. Karena, disaat kades di desa lain hilir mudik silih berganti saat pilkades, bahkan berganti camat, dirinya masih mantap berdiri menyandang gelar kades di Pulojaya, sampai-sampai dirinya hampir 10 tahun jadi Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) di Kecamatan Lemahabang.

Tidak itu saja, pilkades angkatan 67 pada 11 November kemarin, dirinya juga adalah sebagai ketuanya yang selalu mendorong pelaksanaan pilkades digelar tepat waktu tahun 2018 ini, termasuk jabatan di kepengurusan Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Karawang. Atas banyaknya jabatan dan kepercayaan itu, maka dirinya sadar betul bahwa pemerintahan desanya harus menjadi contoh bagi desa-desa lain. “Banyak kepercayaan warga saya, juga tak sedikit dipercaya dalam organisasi, berarti harus jadi contoh,” katanya.

Maka, tambahnya, naif rasanya melakukan praktik-praktik korupsi dan rekayasa program hingga penyimpangan dari sejumlah dana transfer desa, baik dari alokasi dana desa, dana desa, bangub hingga Dana Bagi Hasil (DBH). Lebih dari itu, Desa Pulojaya dipastikan selalu minim temuan dari hasil pemeriksaan reguler inspektorat, maupun riksus akhir jabatan kemarin. Buktinya, 100 persen semua pertanggungjawaban, bisa dikatakan baik dan berjalan tertib, baik fisik maupun administrasinya. “Sebagai contoh, maka ironis kalau saya ada niatan korupsi, toh inspektorat pemeriksaan juga selalu bagus hasilnya,” katanya.

Solehudin kembali menjabat sebagai kades atas suara yang diperolehnya mencapai 3.831 terpaut jauh dari lawannya Sudjana yang hanya meraih suara 508. (rud)

Related Articles

Back to top button