Japak dan Ambulans Tidak Terealisasi
JELEK : Salah satu ruas jalan di wilayah Desa Purwasari kondisinya jelek. Pembangunan yang seharusnya dilakukan tahun ini terhambat karena terlebih dulu melakukan penanganan terhadap corona.
KARAWANG, RAKA – Pandemi Covid-19 yang mewabah sejak awal tahun 2020 ini membuat beberapa rencana pembangunan tidak terealisasi. Seperti yang terjadi di Desa Purwasari Kecamatan Purwasari.
Kepala Desa Purwasari Jimi Permana mengatakan, dari beberapa rencana pembangunan infrastruktur, hanya empat titik yang baru terealisasi. Padahal, sebelumnya sudah ditetapkan beberapa rencana pembangunan infrastruktur japak dan drainase.
Penyebabnya adalah anggaran untuk pembangunan infrastruktur terkuras oleh penanganan Covid-19. “30 persen dari pagu dana desa untuk BLT Covid-19,” katanya, Selasa (18/8).
Dikatakan Jimi, di desanya masih banyak jalan setapak yang belum digarap. Untuk itu, pada tahun anggaran 2021 nanti pihaknya masih akan menjadikan pembangunan infrastruktur jalan sebagai prioritas. “Lumayan masih banyak terutama japak. Di dusun 1, 2 dan 3 masih banyak,” tuturnya.
Selain penundaan pembangunan jalan, kata dia, rencana pembelian mobil ambulans desa juga belum bisa direalisasikan. Karena anggaran tahap kedua dialokasikan untuk pemberian BLT kepada masyarakat terdampak Covid-19. “Rencananya anggaran tahap dua itu untuk beli ambulans desa. Tapi masyarakat juga mengerti karena kondisi sedang pandemi dan sebagian besar anggaran dialoaksikan untuk BLT desa,” paparnya.
Sekretaris Desa Purwasari Asep Suherman menambahkan, jika tidak ada pengalokasian tambahan untuk BLT, anggaran dana desa tahap ketiga akan dialokasikan untuk pembangunan beberapa pekerjaan infrastruktur jaling dan japak. “Masih ada pekerjaan fisik tahap ketiga kalau pandemi tidak berlanjut dan anggaran tidak dialokasikan ke BLT,” tambahnya. (nce)