Jarang Aktifitas Ngemil tak Terkontrol
KLARI,RAKA- Setelah sempat dihebohkan oleh Arya, bocah siswa sekolah dasar (SD) yang mengalami obesitas beberapa waktu lalu, masyarakat Karawang kembali diramaikan kasus serupa. Kali ini menimpa Sunarti (39), warga Jakarta yang kini tinggal di Dusun Terangsari, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari. Diduga, obesitas ini karena kebiasaan Sunarti yang doyan ngemil dan mie instan.
Kelebihan berat badan ini, membuat Sunarti tidak bebas beraktifitas. Yang lebih memprihatinkan, dia tinggal di rumah sendiri dan tidak ada yang merawatnya. Suaminya bekerja di Jakarta dan pulang sebulan sekali. “Saya sendirian, suami saya kerjanya di Jakarta, sebulan sekali pulangnya,” ucap Sunarti, kepada Radar Karawang. Rabu (30/1).
Sunarti menambahkan, pada tujuh tahun lalu, berat badannya hanya 75 kilogram saja, kini berat badannya dikabarkan mencapai 200 kilogram. Sunarti mengaku jarang beraktifitas dan banyak diam diri di rumah, ditambah sering ngemil dan makan mie. “Makan nasi sih normal, cuma suka ngemil sama makan mie,” tambahnya.
Adka, Kepala Dusun Terangsari mengaku, ia dan tetangga lainnya sering melihat kondisi Sunarti, karena tidak tega melihat kondisinya yang tidak bisa aktifitas karena berat badanya yang semakin meningkat. Menurutnya, Sunarti merupakan warga Jakarta tinggal bersama suaminya di Desa Cibalongsari, namun kini ia tinggal sendiri di rumahnya karena ditinggal kerja suaminya. Saat membutuhkan pertolongan, Sunarti sering berteriak agar tetangga mendengar. “Saya sama warga suka jenguk Sunarti, soalnya kasihan dia tinggal sendiri, terus suka teriak kalau mau minta tolong sama tetangga,” terangnya.
Masih dikatakan Adka, Kepala Desa Cibalongsari sempat menyambangi rumah Sunarti dan memberikan saran untuk tetap menjaga hidup sehat dan memberikan bantuan. “Pemerintah desa juga sempat ada datang ke rumah bu Narti, untuk mengingatkan Sunarti,” ucapnya.
Diteruskannya, pihak RSUD sempat datang ke rumah Sunarti dan akan membawanya untuk ditangani secara medis. “Kemarin ada pihak RSUD datang ke rumah, sekarang saja lagi siap-siap mau bawa Sunarti ke RSUD,” tegasnya.
Adka berharap, semoga kondisi Sunarti semakin membaik dan bisa beraktifitas seperti dulu. “Mudah-mudahan saja setelah di tangani oleh pihak rumah sakit berat badan bu Narti bisa turun dan bisa beraktifitas kembali,” paparnya.
Sementara itu, setelah dikabarkan berbobot 250 kilogram, setelah ditimbang di RSUD Karawang, ternyata berat badan Sunarti, sebutan akrabnya, 148 kilogram. Pelaksana tugas Dinas Kesehatan Karawang Nurdin Hidayat mengatakan, usai mendapat informasi dari masyarakat perihal kondisi Sunarti, pihaknya langsung mengutus dokter untuk memeriksa kondisi kesehatannya. “Karena mengalami sesak nafas, Di RS Intan Barokah untuk menjalani perawatan awal seperti pemberian oksigen. Setelah membaik kemudian dibawa ke RSUD Karawang,” kata Nurdin.
Nurdin mengaku belum mengetahui secara pasti kondisi kesehatan Narti. Sebab, saat ini Sunarti tengah dalam pemeriksaan dokter RSUD Karawang. “Sementara tensi dan gula darah normal. Namun paru-paru dan jantung dan lainnya masih dalam pemeriksaan,” pungkasnya. (asy/cr3)