
PURWAKARTA, RAKA – Seorang siswa SMP Negeri 4 Sukatani, Purwakarta bernama Rahmawati (12) harus menahan sakit karena jari tangannya membengkak gara-gara mengenakan cincin mainan dari alumunium yang ia temukan di jalan. Cincin tersebut tak bisa dilepas hingga harus diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Didampingi sang ibu, Ai Komalasari, Rahmawati datang ke kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Purwakarta untuk meminta bantuan melepas cincin logam yang tersangkut di jarinya sejak pagi pada Senin (21/7).
Baca Juga : Pengunjung Bale Panyawangan Diorama Meningkat
“Cincin ini saya temukan di jalan, terus iseng dipakai. Eh, malah nggak bisa dilepas. Jarinya sakit dan makin bengkak,” ujar Rahmawati, Senin (21/7).
Petugas Damkar pun langsung melakukan tindakan, setelah memeriksa kondisi jari korban yang sudah membengkak, mereka menyiapkan alat khusus berupa gerinda mini untuk memotong cincin secara hati-hati.
“Prosesnya cukup menegangkan karena kondisi jari korban sudah bengkak. Tapi berkat ketenangan dan keahlian petugas, dalam waktu sekitar 20 menit cincin berhasil dipotong tanpa melukai korban,” kata Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Purwakarta, Juddy Herdiana.
Juddy mengungkapkan bahwa kasus seperti ini bukan yang pertama. Dalam sebulan terakhir saja, pihaknya sudah membantu 4 hingga 5 warga yang mengalami kejadian serupa yakni cincin tersangkut di jari dan sulit dilepaskan.
Tonton Juga : KI NARTOSABDO, SANG PEMBAHARU
“Tugas kami bukan hanya memadamkan api, tapi juga menyelamatkan warga, termasuk dari hal-hal yang terlihat sepele tapi berisiko seperti ini,” ujarnya.
Sang ibu, Ai Komalasari mengaku lega usai cincin yang menyangkut di jari anaknya dapat dilepas. Sebelumnya ia sempat panik karena melihat jari anaknya terus membengkak dan takut terjadi infeksi.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih pada Damkar. Mereka sabar, cepat, dan sangat hati-hati,” ucapnya.
Petugas mengimbau masyarakat, terutama anak-anak, untuk tidak sembarangan memakai benda asing seperti cincin atau gelang, apalagi yang tak diketahui asal-usulnya. (yat)