CIKAMPEKGERBANG SEKOLAHHEADLINE

Jaringan Mendadak Putus

ANTRE: Orang tua siswa menunggu giliran dilayani saat mendaftarkan anaknya ke SMKN 1 Tirtamulya.

Panitia PPDB Kesulitan Input Data

TIRTAMULYA, RAKA – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah dimulai sejak Senin (8/6), namun selama dua hari awal ini, jaringan sering mendadak terputus sehingga panitia kesulitan menginput data calon siswa.

Ketua PPDB SMKN 1 Tirtamulya Taryana mengatakan, untuk kedua kalinya dalam pelaksanaan PPDB sering terjadi pemadaman jaringan dari pusat secara mendadak. Akibatnya, banyak memakan waktu bagi para panitia dalam melakukan penginputan data kepada sistem secara online. “Hari pertama kemarin dari pagi sampai sore, hari kedua sekarang juga masih loading, jaringan dari pusat mendadak mati, mungkin karena banyak yang mendaftar awal,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Selasa (9/6).

Menurutnya ada hal yang aneh, sebab jaringan pusat yang sering terjadi putus selalu terjadi di waktu yang sama dengan hari sebelumnya yaitu di jam-jam pagi. Akibatnya bisa menghambat kinerja petugas dalam melakukan sistem online. “Salah satu terjadinya penumpukan berkas ya karena matinya jaringan dari pusat juga secara mendadak, lama juga tidak sebentar,” terangnya.

Untuk pengerjaan penginputan data, tambah Taryana, dilakukan dari operator sekolah masing-masing calon siswa. Bahkan karena minimnya informasi sosialisasi PPDB, masih banyak siswa maupun orang tua siswa yang berdatangan ke sekolah, sehingga membuat para calon peserta didik menjadi harus lebih bersabar dalam mengikuti PPDB tahun ini. “Mungkin bukan hanya di sini aja semua sekolah juga sama pasti mengalami,” terangnya.

Panitia PPDB SMPN 1 Kotabaru Angga mengaku, mengalami hal yang sama dengan kematian jaringan secara mendadak, hal ini ditakutkan bisa mengubah hasil penginputan data yang dikirim secara online. “Takutnya data yang dikirim ikut hilang juga,” akunya.

Sementara itu, Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Ciampel Maulana Abduh Rajabi mengatakan, 8 Juni lalu proses PPDB telah resmi dibuka, kini sudah 180 calon siswa yang mulai mendaftarkan diri. “Alhamdulillah baru 180 orang yang daftar, sebenarnya masih jauh dari kuota yang kita butuhkan, karena total kuota yang kita butuhkan sebanyak 324 orang siswa, itupun kita sesuaikan dengan fasilitas atau jumlah kelas yanga ada,” ucapnya.

Ia menambahkan, proses PPDB akan dilakukan dua tahap, tahap satu merupakan jalur prestasi rapot, kebutuhan khusus, SKTM dan perpindahan sedangkan tahap dua yaitu jalur zonasi. “Jadi tahap satu itu dimulai sejak tanggal 8 sampai 12 Juni, kalau tahap dua kita lakukan pada tanggal 25 Juni sampai 1 Juli,” tambahnya.

Maulana mengaku, jika proses PPDB nanti telah dinyatakan ditutup, pihak sekolah masih bisa menerima siswa yang ingin mendaftar selama jumlah atau kuota masih kurang dari target yang sudah ditentukan. “Itu disampaikan oleh petugas PGRI di wilayah Kecamatan Ciampel, berdasarkan instruksi itu ya kita akan lakukan itu selama kuota kita belum tercukupi, karena tahun lalu saja jumlah siswa yang terdaftar kita memenuhi kuota,” akunya.

Masih dikatakannya, pihaknya memastikan bahwa SMAN 1 Ciampel tidak akan berpolitik uang, selain menyalahi aturan, tentunya hal itu akan mempersulit orang tua siswa yang menginginkan anaknya masuk di SMAN 1 Ciampel. “Jangankan main uang, kita buka secara gratis saja kuotanya masih belum terpenuhi, saya pastikan kalau SMAN 1 Ciampel tidak seperti itu, kalaupun ada biaya ya itu sudah sesuai aturan yang kita buat seperti uang buat beli seragam dan lain-lain, harapan kita ya PPDB tahun ini bisa lancar dan mudah-mudahan kuota tahun ini bisa terpenuhi,” pungkasnya. (acu/mal)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button