BISNIS

Jelajah Bisnis untuk Pengusaha UMKM

RadarKarawang.id – Jelajah bisnis untuk pengusaha UMKM perlu dilkaukan. Untuk itu, pengusaha UMKM Karawang disiapkan untuk bersaing di pasar lokal hingga internasional melalui program Jelajah Bisnis.


Pada Rabu (18/12) Dinas Koperasi dan UKM Karawang melaunching program Jelajah Bisnis. Kegiatan berlangsung di Aula Husni Hamid, Kantor Pemerintah Daerah Karawang.

Kepala Seksi Pengembangan Penguatan Perlindungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Leoni Whisnuwardhani menjelaskan program tersebut

bertujuan untuk memperluas pengembangan jejaring bagi pengusaha UMKM.

Langkah yang dilakukan melalui pertemuan antara pengusaha UMKM dengan mitra dan mengikuti kegiatan pameran hingga business matching.


“Dirancang untuk mempertemukan UMKM dengan berbagai peluang pasar, mitra bisnis dan sumber daya yang relevan,” ujarnya.


Melalui business matching akan dapat menghubungkan UMKM dengan calon pembeli. Setelah itu menggunakan platform digital untuk perluasan penjualan produk.

Baca juga: Keji!! Anak Difabel Dipaksa Makan Musang

Selanjutnya akan diberikan inkubasi bisnis dan terakhir memonitoring serta evaluasi.


“Menghubungkan UMKM dengan calon pembeli atau mitra bisnis potensial. Para pengusaha tersebut diberikan akses ke marketplace digital untuk memperluas jangkauan pasar.

Mendapatkan pendampingan intensif dari mentor bisnis dan ahli pemasaran. Setiap UMKM akan dimonitor untuk melihat dampak program terhadap perkembangan usaha mereka,” jelasnya.


Program ini akan melibatkan sebanyak 100 hingga 150 untuk di tahap pertama. Ia melanjutkan target sasaran akan disebar untuk bidang kuliner, fashion, kriya dan jasa kreatif.

Kemudian untuk syarat program ini, pertama telah mempunyai produk ataupun jasa yang telah aktif minimal 1 tahun, ke dua mempunyai keunikan dan nilai tambah lokal,

ketiga telah ada legalitas usaha secara lengkap, ke empat siap untuk mengikuti pendampingan dan kegiatan promosi, dan berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas usaha dan memenuhi standar pasar.


“Target awal program ini melibatkan 100-150 UMKM di tahap pertama, dengan fokus pada UMKM yang memiliki potensi unggulan.

Ada 5 persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa ikut jelajah bisnis,” terangnya.


Kemudian Dindin Rachmadhy, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Karawang mengungkapkan perjalanan jelajah bisnis akan berlangsung selama 6 bulan dengan rincian 2 bulan pelatihan

dan persiapan setelah itu 3 bulan berikutnya melakukan pelaksanaan termasuk business matching, promosi dan kolaborasi pasar, di 1 bulan terakhir dilakukan evaluasi dampak program.

Ia menginginkan agar dapat meningkatkan daya saing di pasar lokal hingga internasional,

membantu UMKM agar dapat mengatasi tantangan pemasaran, inovasi produk dan keterbatasan akses pasar.

Tonton Juga Konten Ini: Guru SD Temukan Harta Karun di Halaman Sekolah

Selain itu sebagai langkah untuk mendukung program pemberdayaan ekonomi lokal dan memitigasi dampak inflasi melalui penguatan pengusaha kecil menengah.

dan mengintegrasikan ekosistem UMKM dengan pihak-pihak strategis seperti dunia usaha, akademisi, dan pemerintah.


“Program Jelajah Bisnis dirancang berlangsung selama 6 bulan dalam satu siklus,” ungkapnya.


Output yang akan dihasilkan mampu meningkatkan omzet mereka setelah mengikuti program, ke dua mitra atau pelanggan baru dari kegiatan business matching,

ketiga menghasilkan produk yang lebih kompetitif dan memenuhi standar pasar, selanjutnya mampu mengelola usaha secara lebih profesional dan berkelanjutan

dan siap memasuki pasar digital dengan platform pemasaran online.


“Kita ingin produk yang dihasilkan sudah teruji dan memenuhi kriteria supaya mereka siap untuk bersaing di pasar,” tutupnya.

Tiga Produk UMKM Naik Kelas

Program Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) Naik Kelas di Karawang berhasil menghasilkan 3 produk yang menjadi unggulan di tingkat Provinsi Jawa Barat.


UMKM Karawang terus ditingkatkan oleh pemerintah daerah. Hal ini terbukti dari adanya program UMKM naik kelas.

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan kini untuk pelaku UMKM Karawang telah berganti nama menjadi pengusaha UMKM.

Hal tersebut bertujuan agar dapat mengembangkan pemasaran produk UMKM.


“Dengan label pengusaha, mereka akan berpikir bagaimana produk mereka dapat berkembang dan pemasarannya semakin luas,” ujarnya Rabu (18/12)


Selain mengganti penyebutan, dirinya pun memberikan apresiasi untuk kualitas dari produk UMKM Karawang yang telah menjadi unggulan di tingkat provinsi.

Ada 3 produk UMKM Naik Kelas yang telah menjadi unggulan, pertama Aprilia Endah dengan produk Gudeg Eyang, Emi Anggraeni dengan produk Baby Lahap, ketiga Monika dengan produk MNP.


“Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa UMKM Karawang memiliki potensi besar untuk terus tumbuh,” tambahnya.


Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Karawang, Dindin Rachmadhy menyampaikan melalui program tersebut menjadi wadah bagi pendamping dan pengusaha UMKM

untuk belajar dan berkembang. Di tahun berikutnya akan terdapat sebanyak 30 pendamping yang diberikan dan tersebar di 30 kecamatan.


“Ini adalah momen penting bagi pendamping dan pengusaha UMKM untuk terus belajar dan berkembang.

Tahun depan, kami rencanakan menurunkan 30 pendamping ke kecamatan-kecamatan untuk memastikan proses ini berjalan optimal,” jelasnya.


Program tersebut tidak hanya bagi pengusaha yang telah memiliki produk, namun akan menyasar pelajar di tingkat SMK.

Ia menginginkan agar dapat menekan angka pengangguran setelah lulus sekolah. Pihaknya telah memberikan pembekalan keterampilan wirausaha kepada pelajar.

Ia melanjutkan kini ada sebanyak 130.000 pengusaha UMKM di Karawang.


“Tahun ini kami fokuskan ke pelajar SMK. Dengan bekal keterampilan wirausaha, mereka bisa langsung produktif dan menciptakan peluang kerja, baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button