Pelajar Nongkrong akan Ditangkap
KOTABARU, RAKA – Muspika Kotabaru tampaknya akan serius mengatasi persoalan pelajar yang suka nongkrong saat jam kegiatan belajar, maupun setelah kegiatan di sekolah selesai. Jika terlihat nongkrong apalagi sambil menenggak minuman beralkohol, siap-siap saja akan ditangkap Satpol PP.
Camat Kotabaru Dedi Setiadi mengatakan, pihaknya akan melakukan kordinasi lintas sektoral untuk merumuskan cara menangani persoalan tersebut. “Ini akan kami tindak lanjuti melalui minggon kecamatan,” ujarnya kepada Radar Karawang, Senin (3/12) kemarin.
Kasi Trantib Kecamatan Kotabaru Diding Hariyadi mengatakan, untuk membahas hal tersebut, kecamatan juga akan mengundang berbagai sektor seperti polsek, koramil, dan UPTD Pendidikan. “Karang taruna kecamatan juga nanti diundang,” katanya.
Untuk sementara, lanjut Diding, pihaknya akan melakukan penertiban terhadap para pelajar yang sering berada di lingkungan kecamatan. Jika kemudian ada yang berhasil ditangkap, dia akan mengantarkan kepada orangtuanya dan tembusan kepada pihak sekolah pelajar yang bersangkutan.
“Untuk sementara kita akan lakukan tindakan terhadap pelajar yang suka nongkrong, pacaran atau yang pada ngumpul di sini (sekitar kantor kecamatan),” tuturnya.
Selain itu, dia juga akan bekerjasama dengan kasi trantib desa untuk lebih memudahkan dalam melakukan penyisiran adanya penjualan ciu, atau miras oplosan lainnya. “Nanti dilibatkan juga trantib desa. Karena kan mungkin lebih tahu dimana-dimananya,” pungkasnya.
Kapolsek Kotabaru Ipda Asep Nugraha mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi untuk menekan peredaran miras, khusunya oplosan. Ia juga menghimbau untuk melaporkan kepada pihak kepolisian Kotabaru, jika ada yang menjual miras oplosan. “Kita himbau kalau ada yang menjual miras oplosan agar melapor ke polsek,” ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Kotabaru Aipda Sarin Burhanudin menambahkan, jika memang ada tempat penjualan ciu di wilayah hukum Kotabaru, ia akan segera melakukan razia. Bahkan, dua minggu lalu penjual ciu di dekat BRI simpang Jomin sudah dirazia. “Razia saja terus biar gak jualan lagi. Kalau dirazia terus kan mereka juga rugi,” ungkapnya. (cr2)