KLARI, RAKA – Jembatan irigasi yang berada di wilayah Desa Belendung, Kecamatan Klari dinilai sudah tidak representatif. Pasalnya sore dan pagi hari di jalur jembatan tersebut selalu macet karena kondisi jembatan yang sempit.
Yoga (36), warga Desa Belendung yang setiap harinya bekerja untuk membantu pengguna kendaraan roda empat melewati jembatan tersebut mengatakan, jembatan penghubung antara Desa Cibalongsari dan Desa Belendung tidak bisa dilalui oleh 2 mobil sekaligus. “Jembatanya sempit banget sih, cuma cukup buat satu mobil, kalau ada 2 mobil seklaigus jadi macet banget gituh,” ucap Yoga, kepada Radar Karawang, Minggu (7/4).
Ia menuturkan, selain itu pembatas jembatan sudah rapuh dan rawan roboh. “Pagar jembatanya sudah roboh sebagian, takutnya ada pengendara masuk irigasi, kan bahaya,” tuturnya.
Hal serupa dismpaikan Raja (17), warga Desa Belendung yang setiap harinya melewati jembatan tersebut untuk pergi ke sekolah. “Kalau pagi sama sore yaudah macet total, udah gitu jembatanya juga sudah jelek, jalannya gak rata,” paparnya.
Ia berharap, jembatan tersebut dapat diperluas dan diperbaiki, sehingga tidak menghambat aktifitas warga saat melintasi jembatan sekolah. “Mulai dari yang berangkat sekolah sampai yang ke pasar juga jadi keganggu, soalnya macet. Saya harap diperbaiki aja, digedein jembatanya,” pintanya. (cr3)
