Uncategorized

Jembatan Cikamunding Tidak Rata

TEGALWARU, RAKA – Melintasi Jembatan Cinaga, Desa Kutalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, harus hati-hati. Sebab, jalan rusak berlubang dan curam, tidak sebanding dengan ketinggian jembatan.

Imar (43), warga sekitar mengaku, jembatan penghubung antardesa itu sudah dibangun, namun jalanan yang bersentuhan dengan jembatan sungai Cikamunding itu rusak parah, sehingga kontur jalan dengan jembatan tidak seimbang. “Sejumlah pengguna jalan terutama kendaraan roda empat merasa khawatir, kayak polisi tidur gitu, bikin kaget,” katanya.

Imar menyebut, ada perbedaan badan jalan jembatan dengan jalan utama, yaitu sekitar 5 sampai 10 centimeter, sehingga mobil yang rendah seperti minibus, akan terkena badan jalan dan merusak sparepart mobil. Kalau tidak setiap hari, tidak jadi soal, tapi kalau terus menerus dilintasi, kerusakan kendaraan jadi lumayan banyak. Pembangunan jembatan itu, sarannya, sudah seharusnya memikirkan pengguna jalan, baik kelayakan, maupun teknisnya. “Pembangunan itu menggunakan anggaran yang diambil dari uang rakyat, jadi yang bener lah,” ketusnya.

Jeni (30) warga Kampung Cibayat, Desa Kutamaneuh, juga mengakui hal serupa. Menurutnya badan jalan jembatan yang tidak rata dengan jalan utama, bisa merusak kendaraan pelan-pelan. Jalanan sudah retak, ditambah lubang curam jelang masuk jembatan, jadi sebuah persoalan. Jangankan orang jauh yang tidak hapal medan, warga setempat saja juga banyak yang mengalami kecelakaan. “Biasanya hari Minggu banyak pengguna jalan velg motornya rusak, utamanya yang menuju arah Madang, Purwakarta,” ujarnya.

Menyikapi itu, Kaur Trantib Desa Kutalanggeng Heru Sopandi membenarkan, banyak jalan yang rusak dan retak. Pihak desa sangat berharap segera diperbaiki, sebab akses di Cinaga ini hidup dan jadi lintasan penting perekonomian warga. “Saya harap pembangunan jalan bisa dilakukan secepatnya, sebab pengajuan sudah dua tahun masuk,” ucapnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button