Karawang

Jembatan Pasirmalang Sempit Tanpa Penghalang

TAKUT JATUH: Salah seorang pengendara sepeda motor memilih mendorong motor ketimbang mengendarainya.

KARAWANG, RAKA – Jembatan yang dibangun di antara Kelurahan Karangpawitan dan Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, luput perhatian pemerintah. Padahal, kondisi jembatan sudah layak untuk diperbaiki.

Tempat penyeberangan yang memiliki lebar satu meter lebih dan tanpa penghalang disampingnya itu masih digunakan warga untuk melintas. Tapi, tidak sedikit juga pengendara motor yang putar balik karena khawatir terpeleset ke aliran irigasi, terutama saat irigasi banjir. Jembatan itu dikenal dengan Jembatan Pasirmalang lantaran lokasi jembatan itu berada di Dusun Pasirmalang, Kecamatan Karangpawitan.

Sucim Mulyana (46), salah satu warga Pasirmalang mengatakan, jembatan Pasirmalang ini kerap dilalui oleh warga. Tidak sedikit juga pengendara, baik perempuan maupun laki-laki yang minta dibantu menyeberang. “Kadang setiap hari ada sepuluh pengendara bahkan lebih yang minta bantuan, ada yang ngasih 5.000 ada juga yang gak ngasih,” katanya, Selasa (19/01).

Sucim menuturkan, jembatan Pasirmalang ini dibangun dari swadaya masyarakat dan selama ini belum ada perbaikan walaupun kondisinya sudah mengkhawatirkan, bahkan sempat ada salah satu kepala desa yang jatuh ke irigasi ini. “Kalau yang pernah jatuh ada, tapi gak sampai meninggal dunia,” imbuhnya.

Kunjang (43) warga Dusun Sauyunan 3, Kelurahan Tanjungpura, mengatakan dirinya bersama warga kerap membersihkan sampah yang tersangkut di jembatan Pasirmalang, namun sampah tersebut tidak dibersihkan jika kondisi irigasi banjir. “Kalau irigasinya banjir terus sampahnya dibersihkan nanti air nambah kencang, kasihan pengendara,” ujarnya.

Yusdi (70), warga Kelurahan Adiarsa, Kecamatan Karawang Timur mengaku hampir setiap hari melintasi jembatan Pasirmalang, dan kata dia baru kali ini motor yang tengah digunakanya sempat mogok saat melintasi jembatan Pasirmalang lantaran air irigasi sudah melimpas ke permukaan jembatan. “Kalau ini gak cepet diperbaiki bisa bahaya, saya suka lewat sini,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button