HEADLINEKARAWANG

Ikhtiar Menjemput Kemenangan

LANJUT KAMPANYE: Usai menunaikan salat, Jimmy bersiap kampanye lagi.

KARAWANG, RAKA – Lima tahun menjadi wakil bupati Karawang, dirasakan Ahmad Zamakhsyari kurang maksimal membenahi Kabupaten Karawang. Diantaranya persoalan ekonomi kerakyatan dan pengangguran. Melihat itu, lelaki yang akrab disapa Jimmy itu bertekad menjadi bupati, agar apa yang dipandangnya perlu dibenahi bisa segera dilakukan.
“Ada beberapa persoalan yang harus kita atasi. Pertama, meningkatkan ekonomi kerakyatan dan lowongan pekerjaan. Karena bagaimanapun pemangku kebijakan tertinggi ada di tangan bupati, tentunya posisi saya sebagai wabup (wakil bupati) hari ini tentu terbatas,” ucapnya, Sabtu (7/11).

Ia menambahkan, APBD Kabupaten Karawang yang saat ini mencapai Rp4,6 triliun, tentunya mampu mendobrak dan mengatasi persoalan di Kabupaten Karawang. Jika ia berhasil menjadi bupati, dia akan menggelontorkan Rp50 miliar untuk disimpan di bank, yang nantinya akan digunakan untuk pinjaman bagi warga yang ingin membuka usaha. “Konsep ini tentunya sudah matang, saya kira jika bupati memperhatikan perekonomian warga, maka bank emok tidak akan laku. Selain pengelolaan pinjaman melalui bank, warga juga akan diberikan pendidikan cara mengelola usaha yang baik nantinya,” tambahnya.

Masih dikatakannya, anggaran Rp50 miliar juga akan dia alokasikan untuk membuka pelatihan bagi warga Karawang yang mau bekerja di perusahaan. Caranya, bekerjasama dengan perusahaan di Karawang agar memberikan kuota minimal 30 orang setiap tahun. “Di Karawang ada 1.500 perusahaan, jika satu perusahaan menerima 30 orang, maka 45 ribu warga Karawang bisa terakomodir untuk bekerja di perusahaan. Kita sebagai pemerintah akan menegaskan bahwa kebijakan ini harus diterima oleh perusahaan. Tentunya ini sangat mengatasi persoalan ketenagakerjaan,” katanya.

Menurutnya, masih ditemukan warga Karawang yang harus menyogok saat ingin bekerja di perusahaan yang nominalnya bisa mencapai jutaan rupiah. Tidak terbayangkan, kata Jimmy, jika pekerja dikontrak hanya tiga bulan lalu dikeluarkan lagi oleh perusahaan. “Kalau begitu sama saja bohong, sama saja kita digaji sama uang sendiri. Ini masalah yang harus diselesaikan, terutama peran Pemerintah Kabupaten Karawang,” ujarnya.

Persoalan lainnya juga ia sampaikan di bidang pendidikan, pihaknya akan mengedukasi setiap orang tua bahwa pendidikan begitu menunjang untuk kesejahteraan putra-putrinya nanti. “Yang pasti kita akan koordinasikan dengan lembaga pendidikan di Karawang, agar salah satu persoalan yang ada di Karawang ini bisa teratasi dan tuntas,” katanya.

Kaitan dengan dunia pendidikan, Jimmy berencana mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk intensif guru honorer yang memiliki upah minim. Sedangkan di bidang kesehatan terkait penanganan corona, dia akan terus berupaya memperketat protokol Kesehatan. “Sebenarnya kalau untuk penanganan corona ini kita tetap tangani, cuma kita tidak akan berlebihan. Artinya penanganannya seperti saat ini sih,” tuturnya.

Dia berharap keseriusannya menjadi bupati Karawang bisa terwujud, dengan demikian kebijakan daerah akan ia optimalkan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karawang. “Yang pasti kalau saya jadi bupati nanti, saya tidak akan sulit ditemui dan siap menampung aspirasi warga, dan berusaha menjadi pemimpin yang bisa melayani warganya,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button