KARAWANG, RAKA- Meraih juara taekwondo tingkat nasional yang digelar Polri, namun tidak menjamin Siska Lestari (21) bisa masuk Tentara Nasional Republik Indonesia (TNI), Polri, ASN Kejaksaan dan perusahaan dengan mudah.
Orang tua Siska, Desi (42), warga Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat mengatakan, anaknya berhasil meriah prestasi taekwondo di tingkat nasional yang digelar Polri, namun percapaian tersebut seperti kurang dihargai, karena anaknya sudah beberapa kali mengikuti seleksi TNI, Polri, CASN kejaksaan, bahkan perusahaan belum pernah diterima. “Udah tujuh kali tes baik Polri, Polwan, tentara angkatan laut dan angkatan darat terus terakhir belum lama ikut tes kejaksaan tapi sama tidak lolos, terus sudah coba ngelamar ke empat perusahaan namun sampai sekarang belum ada panggilan, ” terangnya, pada Rabu (6/12).
Menurutnya, untuk lolos mengikuti seleksi TNI, Polri, CASN kejaksaan dan perusahaan untuk yang murni sangat susah sekali. “Katanya kalau mau lolos harus ada uang, sedang saya dan anak saya mau murni aja karena tidak punya uang juga, ” terangnya.
Katanya, diakhir bulan ini akan ada kembali seleksi akmil dan atpol, namun dirinya belum mengetahui bahwa anaknya ini akan mengikuti seleksi kembali atau tidak. “Saya juga belum tahu nanti anak saya ikut seleksi lagi apa engga, tapi saya berbagai orang tua hanya bisa memberikan doa dan semangat saja kepada anak saya apabila mengikuti seleksi atpol dan akmil,” terangnya.
Lalu dia menjelaskan, dari pada anak tidak ada pekerjaan sama sekali, akhirnya anaknya bekerja di butik milik tetangganya, selain itu melatih taekwondo di beberapa sekolah di Kabupaten Karawang. “Jadi sekarang dalam satu bulan ini 16 hari kerja di butik, dan 16 hari melatih di sekolah, ” tutupnya. (zal)
