Harga Gula Pasir di Pasar Mengalami Kenaikan

PURWAKARTA, RAKA – Harga gula pasir di Pasar Tradisional Pasar Rebo Purwakarta, mengalami kenaikan sejak beberapa bulan terakhir. Harga gula pasir kini di angka Rp20 ribu perkilogram, padahal normalnya hanya Rp16 ribu perkilogram.
Tingginya harga gula pasir juga mulai diikuti oleh kenaikan harga gula merah dan minyak goreng. Masing-masing mengalami kenaikan sebesar Rp1 ribu, yang tadinya Rp16 ribu untuk gula merah, kini menjadi Rp17 ribu perkilogramnya. Adapun untuk minyak goreng, tadinya Rp17 ribu perliter, kini menjadi Rp18 ribu perliternya.
Salah satu pedagang, Yulia (44) mengatakan, kenaikan harga gula pasir sudah terjadi sejak beberapa bulan kebelakang. Kenaikan harga sudah terjadi tepatnya sejak memasuki awal bulan Ramadan. “Sudah naik dari awal puasa, tapi naiknya seribu-seribu, normalnya itu harga 16 ribu, sekarang sudah 20 ribu, jadi kalau perkarung yang isi 50 kilo, itungannya naik 200 ribu,” ucapnya kepada Radar Karawang, Senin (29/4).
Ia menyebut, faktor utama kenaikan harga gula pasir adalah kelangkaan stok barang di pasar. Sehingga secara berangsur, harga gula pasir terus mengalami kenaikan. “Semenjak sebelum lebaran, belum ada kiriman barang lagi, jadi stoknya sekarang sedikit. Belum lagi sekarang sudah masuk musim hajatan, jadi banyak orang yang butuh,” ujarnya.
Yulia mengungkapkan, meski adanyanya kenaikan harga terhadap gula pasir dan sejumlah komoditas lainnya ini, ia mengaku penjualannya tetap stabil. Namun, ia seringkali mendapat keluhan dari pembeli. “Ya, banyak pembeli yang ngeluh, katanya kemarin mah harga gak segini, kenapa sekarang jadi mahal. Jadi, mau gamau saya harus jelaskan,” ungkapnya.
Sementara itu, seorang pembeli, Rita (48) mengaku, ia cukup kewalahan dalam mengatur keuangan untuk memenuhi kebutuhan belanja dapur. Pasalnya, saat ini sebagian besar harga kebutuhan dapur mengalami kenaikan. Sehingga atas hal itu ia harus bisa mensiasati dalam mengatur pengeluaran belanja. “Iya, sekarang serba mahal, tapi harus tetep belanja soalnya untuk kebutuhan sehari-hari, kita harus pinter-pinter buat hematnya,” pungkasnya. (yat)