KARAWANG, RAKA – Jumlah kendaraan yang melintas di jalur arteri Karawang pada saat arus mudik di tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Perhuhungan (Dishub) Karawang Arief Bijaksana mengatakan, berdasarkan pantauan dan penghitungan yang dilakukan Dishub Karawang, pada arus mudik tahun 2019 jumlah kendaraan yang melintas di jalur arteri Karawang berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2018 lalu, ada 1.330.980 kendaraan yang melintasi jalur arteri Karawang. Dari jumlah tersebut, 48.048 diantaranya mobil barang, 1.147.702 sepeda motor, 122.640 mobil penumpang, dan 22.590 bus.
Sedangkan pada tahun 2019, lanjut Arief, jumlah kendaraan yang tercatat ada 828.272 kendaraan. Diantaranya 25.008 mobil barang, 82.563 mobil penumpang, 11.113 bus dan 709.508 motor. “Jika dibandingkan tahun lalu, jumlah kendaraan yang melintas di Karawang menurun 60,4%. Selisihnya 502.708 kendaraan,” kata Arief kepada Radar Karawang.
Sementara jumlah kendaraan yang melintas di Karawang pada saat arus balik, lanjut Arief, juga mengalami penurunan. Pada tahun 2018 jumlah kendaraan pada saat arus balik terhitung 1.417.250 kendaraan. Sementara pada tahun 2019, penghitungan yang dilakukan dishub sampai pada tanggal 10 Juni 2019 hanya berkisar 977.191 kendaraan. “Sampai pada tanggal 10 kemarin selisihnya dari tahun 2018 dibanding tahun 2019 ada 440.059 kendaraan. Kita akan menghitung sampai besok (hari ini), ujarnya.
Menurutnya, terjadinya penurunan jumlah kendaraan yang melintas di jalur arteri Karawang, karena banyaknya program mudik gratis yang volumenya terus meningkat dari tahun ke tahun. Sedangkan pada saat arus balik, penurunan terjadi karena banyak pemudik yang menunda waktu untuk arus balik. “Karena jadwal masuk kerja juga berbeda. Kemungkinan masih menunda waktu jadi gak serentak,” pungkasnya.(nce)