Jumlah Pemudik Mulai Berkurang, Kapolda Jabar Imbau Masyarakat Tidak Takbir Keliling

KARAWANG, RAKA – Puncak arus mudik sudah terlewati, kendaraan yang melintas di dalam tol Jakarta-Cikampek sudah berkurang. Di malam lebaran, masyarakat diminta tidak mengadakan takbir keliling.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana, Sabtu (30/4) pukul 21.00, memantau jalur arteri dari pos pemantauan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat. Menurutnya, saat ini jumlah kendaraan di jalur tol telah terjadi pengurangan. Pada Jumat (29/4) jumlah kendaraan mencapai hampir 105.000, Sabtu (30/4) jumlah telah berkurang hingga angka 81.000. “Situasi sekarang sama dengan situasi kemarin. Dari jalan tol kami laporkan sampai hari ini sudah terjadi pengurangan kendaraan. Kemarin hampir sejumlah 105.000 kendaraan yang melewati jalur Cikatama. Hari ini hanya sejumlah 81.000 kendaraan yang melintasi jalur tol. Jalur tol tidak mengalami peningkatan berarti,” ujarnya.
Ia kembali memaparkan bahwa tidak ada peristiwa kecelakaan lalu lintas di jalur tol. Ia menghimbau kepada pemudik agar tidak memaksakan diri dalam berkendara. Selain itu ia berterimakasih kepada masyarakat telah mematuhi aturan yang diberikan selama arus mudik. “Secara umum situasi di wilayah hukum Polda Jawa Barat berjalan dengan aman dan lancar. Tidak ada kejadian kecelakaan lalu lintas yang menonjol mudah-mudahan sampai arus balik tidak ada kejadian. Kami ingatkan kepada masyarakat untuk tidak memaksakan diri mengendarai mobilnya, jika capek bisa beristirahat di sentra-sentra yang telah disediakan,” ungkapnya.
Ia melanjutkan bahwa takbir keliling di jalan tidak diperbolehkan. Takbir boleh dikumandangkan di masjid dan musala. Hal tersebut berdasarkan hasil kesepakatan dengan ulama di Jawa Barat. “Terakhir saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Barat berdasarkan hasil kesepakan dengan para ulama di Jawa Barat untuk pelaksanaan takbir keliling besok tidak dilaksanakan di jalan. Silahkan melaksanakan takbir kemenangan dengan memenuhi masjid-masjid atau musala sehingga akan lebih hikmat,” sambungnya.
Kemudian ia kembali mengungkapkan bahwa arus jalur mudik pada siang hari hingga sore masih terpantau kepadatan di Tol Cileunyi, Nanggrek, Garut, Tasikmalaya. Rekayasa lalu lintas seperti oneway dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kepadatan kendaraan. “Saya laporkan berdasarkan hasil laporan dari rekan-rekan yang melewati jalur Tol Cileunyi yang akan menuju jalur selatan tadi siang sampai sore memang terjadi kepadatan. Beberapa kegiatan rekayasa lalu lintas seperti oneway memang kita laksanakan untuk memastikan kepadatan di dalam tol,” pungkasnya. (nad)