KARAWANG, RAKA – Pemerintah Kabupaten Karawang kembali memperpanjang pembelajaran jarak jauh. Hal itu karena kasus terkonfirmasi Covid-19 di daerah setempat mengalami peningkatan.
Sebelumnya, pemerintah kabupaten meniadakan pembelajaran tatap muka atau PTM sejak tanggal 03 sampai 19 Februari. Kepala Dinas Pendidikan Karawang Asep Junaedi mengatakan, pembelajaran jarak jauh ini akan diperpanjang sampai tanggal 25 Februari 2022. Hal itu ia sampaikan setelah bertemu dengan ketua Satgas Covid-19.
“Untuk sementara PJJ dilanjut, kita sudah ketemu dengan ketua Satgas Covid-19 Asda III Pak Samsuri,” imbuhnya, Kamis (17/2).
Lebih lanjut kata Asep, yang menjadi dasar PJJ diperpanjang, lantaran Karawang masuk Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, ditambah lagi kasus terkonfirmasi Covid-19 mengalami peningkatan. “Penyebaran virus sekarang ini kan luar biasa, makanya kita perpanjang PJJ,” ujarnya.
Di samping itu, Asep menyebut sampai saat ini guru yang sudah tervaksin dosis tiga atau booster, jumlahnya belum mencapai 60 persen. Kemudian masih banyak siswa SD juga yang belum disuntik vaksin dosis dua. “Kalau gurunya sudah 100 persen divaksin booster, dan siswanya 90 persen divaksin dosis dua. Kemungkinan kita PTM,” katanya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Ai Nurhasanah mengatakan belum mendapat informasi terkait diperpanjang atau tidak pembelajaran jarak jauh untuk tingkat SMA/SMK dari Satgas Covid-19 Karawang. “Kalau tidak ada instruksi apa-apa, hari Senin PTM 50 persen untuk di wilayah PPKM level tiga, sebagaimana ketentuan Inmemdagri,” ujarnya, Kamis (17/2) sore.
Hal serupa dikatakan Kepala SDN Karyasari I Rida Purwanti, mengaku sampai saat ini dirinya belum mendapat tembusan mengenai apakah PJJ diperpanjang atau tidak. Meski begitu dia akan mengikuti instruksi dari pemerintah kabupaten. “Kalau dari surat edaran yang terakhir itu PJJ sampai tanggal 19 Februari,” pungkasnya. (mra)
