TIRTAJAYA, RAKA – Kepala Desa Srijaya Nursin berharap banjir yang merendam puluhan rumah di desanya menjadi banjir terakhir. Selama ini desanya jadi langganan banjir setiap kali musim hujan.
“Mudah-mudahan ini menjadi bencana terakhir bagi warga saya,” kata Kades Nursin, Rabu (30/1). Hujan yang mengguyur lima hari terakhir telah merendam sedikitnya 20 rumah di desanya dengan ketinggian mencapai rata-rata 50 cm. Bahkan di Dusun Gulampok, terang Nursin sebanyak 50 rumah warganya terendam banjir.
Tidak itu saja, banjir juga menenggelamkan jalan setapak yang menjadi akses satu-satunya menuju dusun tersebut. Padahal jalan itu belum genap satu minggu di bangun. “Jalan baru 5 hari sudah di rendam banjir. Tapi syukurnya tidak ada warga saya yang jadi korban,” ucapnya.
Untuk itu Nursin mengingatkan warganya agar tetap waspada, terlebih musim hujan baru saja dimulai. Selain itu, masyarakat juga diingatkan tentang penyebaran penyakit musim hujan terutama demam berdarah. “Harus tetap hati-hati, terutama penyebaran deman berdarah, selain diare dan gatal-gatal juga biasanya pasca banjir,” tegasnya.
Sementara Kapolsek Tirtajaya AKP Boy Hamonangan mengatakan pemukiman yang telah terendam banjir merupakan rumah yang berada di tepian Kali Bembang di Dusun Citopeng Desa Kutamakmur. Di dusun itu sekitar 70 rumah terendam banajir dengan ketinggian air mencapai 10-20 cm. Begitupun di Dusun Gulampok Desa Srijaya sekitar 20 rumah, dengan ketinggian air 5-10 cm di dalam rumah. (rok)
