Uncategorized

Kades Emosi Lihat Kinerja Penyuluh Pertanian

TEMPURAN, RAKA – Kinerja Tenaga Harian Lepas (THL) Pertanian Desa Pancakarya disorot pemerintah desa dan kecamatan. Pasalnya, penyuluh yang seharusnya selalu mendampingi para petani lewat kelompoknya, dan koordinasi selama musim tanam hingga panen dengan pemerintah desa, justru tidak dilakukan di Desa Pancakarya. Alhasil, kades setempat geram dan meminta UPTD serta Dinas Pertanian Kabupaten Karawang mengevaluasi kinerja penyuluh pertanian.

Kades Pancakarya Atta Sutisna Jilun mengaku geram karena sejak musim pengolahan, persemaian hingga pertumbuhan tanaman sampai panen, penyuluh pertanian di desanya tidak pernah menampakkan batang hidungnya. Begitupun kepada para kelompok tani binaannya. “Cuma pertama kali kenalan doang, selama 6 bulan ini kemana, gak pernah nongol lagi,” ujarnya kepada Radar Karawang, Kamis (24/1) kemarin.

Ia melanjutkan, akibat tidak aktifnya penyuluh pertanian di desa tersebut, sangat berpengaruh terhadap pertanian di Pancakarya. “Akibat penyuluh malas datang ke kelompok tani dan desa, coba lihat, yang lain dapat subsidi benih, kita gak dapat,” kesalnya.

Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Tempuran Yadi mengatakan, penyuluh Desa Pancakarya diakuinya mengeluh karena ingin pindah tugas, sehingga beberapa kegiatan yang seharusnya digarap tidak dilakukan. Tapi ada Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) yang tugasnya hampir sama dengan PPL pada umumnya. “Kecamatan Tempuran ada 5 PPS yang SK nya dari kepala Dinas Pertanian, berikut honornya juga dari Pemerintah Kabupaten Karawang ke rekening bersangkutan,” katanya.

Soal benih subsidi di Desa Pancakarya, sebut Yadi, pihak UPTD sedang mengusulkan di musim tanam gadu, karena kemarin sudah kordinasi dengan PPS setempat, sehingga bisa turun sekitar bulan Juli nanti. “Iya kurang aktif, karena ingin pindah (tugas),” tuturnya. (rud)

Related Articles

Back to top button