Kades Karawang Belajar Pertanian ke Jawa Timur

PANEN : Proses panen padi yang dilakukan dengan alat mesin pertanian.
CILAMAYA WETAN, RAKA – Nampaknya, alat mesin pertanian (Alsintan) yang sempat dikeluhkan beberapa petani, bakal difungsikan di Kabupaten Karawang. Pasalnya beberapa kades dari Karawang bersama pihak Dinas Pertanian Karawang tengah belajar ke Jawa soal penggunaan alsintan.
Diketahui, alat berat untuk pertanian ini sebelumnya telah disosialisasi kepada semua kelompok tani dan Kepala Desa. Menurut Kades Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan H Udin Abdul Gani, didampingi Sekretaris Dinas Pertanian dan beberapa kepala desa, pihaknya bertolak dari Karawang untuk melakukan studi banding ke Kabupaten Ngawi, Sukoharjo, Surabaya dan Demak Jawa Timur untuk belajar aplikasi alsintan. “Selama empat hari kedepan, kita akan belajar dari keberhasilan pertanian di Jawa dalam mengembangkan alsintan dan menerapkannya,” ujarnya.
Menurutnya, studi banding ini dilakukan agar para petani dapat menggunakan alsintan ini dengan baik, entah di masa pengolahan, persemaian, perawatan hingga masa panen. Karena ia melihat teknologi sekaliber traktor roda empat, kombine harvester, alat tanam padi transplanter hingga mekanisasi penyemprotan dengan menggunakan drone. “Cara bertaninya keren, alatnya canggih dan mudah-mudahan bisa diterapkan di Karawang kedepan,” harapnya.
Sementara menurut Kades Sarijaya Kecamatan Majalaya Enin Sutisna, beberapa Kades yang ikut dalam studi banding alsintan ke Jawa ini diantaranya Desa Sarijaya, Kades Pasirmulya, Sukamerta, Rawagempol Wetan dan Muara. “Agenda kegiatan masih padat, mengingat kunjungan pertama adalah ke perusahaan-perusahaan suplier alsintan seperti Kombine Harvester, Transplanter dan lainnya,” ucapnya.
Ia menilai, harga dan budget yang ditawarkan dari perusahan langsung, lebih murah ketimbang yang sudah ada di Karawang melalui distributor. Karena harganya 60 persen lebih murah ketimbang distributor yang menawarkan di Karawang. “Nanti bisa dikelola kelompok tani, BUMDes dan sejenisnya agar pertanian Karawang bisa lebih mandiri,” pungkasnya. (rok)