Uncategorized

Kades Kesali Sampah Saluran Air Dipagar

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Masih soal sampah di saluran tersier. Nampaknya, Pemerintah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat sudah muak dengan kiriman sampah yang terdampar di wilayahnya. Untuk itu, mereka sengaja membuat pagar bambu di wilayah Dusun Pangasinan, guna menjaring sampah yang masuk wilayahnya, agar tidak memasuki rumah warganya saat saluran meluap. “Kami menahan sampah pakai pagar bambu supaya tidak masuk ke rumah warga dan empang-empang kami ketika banjir,” ucap Khotib (30), pengurus empang di Dusun Pangasinan, Rabu (2/1). Khotib memastikan sampah-sampah itu berasal dari arah hulu. Kemungkinan sampah rumahan karena jenisnya plastik, styrofoam dan karung.

Masalahnya sekarang, tutur Khotib, sampah itu bukan cuma bisa mengotori empang tapi menebarkan aroma tidak sedap alias bau busuk. “Kami warga di hilir berharap supaya warga di hulu tidak lagi buang sampahnya ke saluran tersier karena imbasnya kami yang merasakan,” tandas Khotib.

Bukan cuma memperingatkan warga di hulu, Khotib juga mengingatkan warga di bantaran sungai agar tidak membuang sampahnya di saluran air. Namun, tudingan Khotib langsung dibantah Junaedi (40) warga yang tinggal di bantaran saluran tersier Dusun Pangasinan. Menurut dia, sampahnya kebanyakan bukan dari warga bantaran sungai karena mereka akan sangat menjaga kebersihan sungai. “Kami tidak akan mengotori saluran tersier karena kami menggunakan air dari saluran itu untuk kebutuhan. Seperti mencuci pakaian dan juga mandi. Jadi kami tidak akan membuang sampah ke sungai,” tegas Junaedi.

Keberadaan sampah di saluran tersier, terang Junaedi sebetulnya akibat dari wilayah atas saluran sungai tersier yang tidak punya tempat sampah. “Seharusnya masyarakat lebih bijak membuang sampahnya dengan cara menanam atau membakar bukan membuangnya ke sungai. Saya sendiri setiap hari menyaksikan ada sampah terbawa arus dari wilayah atas,” jelas Junaedi.

Menyinggung persoalan tersebut, Kades Karangligar Eneng Komariah mengaku kesal. Hampir seminggu sekali aparatur desanya dibantu warga melakukan pembersihan sampah di saluran tersier. Dirinya bekerja sama dengan pemilik empang di Dusun Pangasinan melakukan pemagaran sampah agar sampah tidak sampai kemana-mana. “Sampah yang diangkat nantinya kami bakar. Kami melakukannya bekerjasama dengan para pemilik empang di Dusun Pangasinan,” pungkas Kades Eneng. (yfn)

Related Articles

Back to top button