KOTABARU, RAKA – Kepala Desa Wancimekar terus mengusulkan agar ada pemagaran di TPAS Jalupang. Pasalnya, sudah beberapa kali pengajuan hingga saat ini belum ada realisasi.
Alih Miharja Kepala Desa Wancimekar menyampaikan, usulan pemagaran pinggiran TPAS Jalupang sudah beberapa kali disampaikan, namun sampai saat ini tak kunjung ada realisasi. “Ini sudah saya sampaikan beberapa kali dalam musrenbang dapil juga. Waktu di Banyusari, di Tirtamulya sudah sering dibahas. Tapi kenapa tidak pernah ada realisasi,” kata Alih, kepada Radar Karawang, Selasa (19/2), saat musrenbang dapil 5.
Menurut Alih, pemagaran di area TPAS Jalupang sangat perlu untuk direalisasikan. Mengingat, lokasi TPAS Jalupang berada di tengah area sawah yang menyebabkan kondisi tanah sawah tersebut menjadi kurang produktif, karena terkena dampak dari cairan sampah yang masuk ke area sawah. “Itu sangat berdampak terhadap lahan sawah yang berada di dekatnya. Untuk itu saya selalu meminta pemagaran,” ujarnya.
Sementara, Elievia Khrissiana, Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Karawang menyampaikan, pihaknya sudah menyampaikan usulan tersebut kepada pemerintah daerah dan terus mendorong agar segera direalisasikan. “Kami sudah sampaikan dan selalu mendorong. Saat ini jalan sebagai akses menuju TPAS itu sudah ada progres,” katanya.
Ia juga meminta kepada dinas terkait untuk merekomendasikan agar pemagaran segera dilakukan. “Saya minta sama Dinas PUPR untuk merekomendasikan,” tambahnya.
Sementara, Asep Hajar, Sekretaris Dinas PUPR mengatakan, berkaitan dengan pemagaran area TPAS Jalupang pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang. “Untuk lebih jelasnya mending langsung saja ke LH. Karena berkaitan juga dengan perluasan,” katanya.(nce)
