HEADLINEKARAWANG

Kado Minyak Mentah

KADO ULANG TAHUN: Pendemo memberikan kado ulang tahun Karawang ke-386 kepada Sekda Karawang Acep Jamhuri.

  • Di Hari Jadi Karawang ke-386

KARAWANG, RAKA – Di hari jadi Karawang yang ke-386, Pemda Karawang mendapatkan kado pahit minyak mentah yang dibawa warga dari pesisir utara. Mereka meminta agar persoalan pencemaran laut Karawang segera dituntaskan.

Usai kegiatan paripurna hari jadi Karawang, sekelompok pemuda yang di dalamnya sebagian mahasiswa itu, mendatangi gedung DPRD Kabupaten Karawang. Tanpa melakukan orasi, mereka langsung berdiri selama hampir satu jam membentangkan dan mengangkat poster bertuliskan “Laut dicemari pemkab jangan diam,” dan beberapa poster lain serta spanduk lain.

Ravindra, perwakilan dari Koalisi Masyarakat Sipil Karawang mengatakan, aksi yang dilakukannya itu merupakan kepeduliaan terhadap masyarakat pesisir yang terdampak kebocoran minyak Pertamina. Pihaknya menilai, pemerintah daerah tidak tegas terhadap Pertamina yang telah melakukan pencemaran dan berdampak terhadap masyarakat sekitar. “Karena kami menilai pemerintah daerah tidak tegas. Selama ini hanya fokus terhadap pendataan dan kompensasi saja,” kata Ravindra, kepada Radar Karawang usai aksi, Sabtu (14/9).

Ravindra menuturkan, yang dilakukan pemkab seharusnya tidak fokus terhadap pendataan kompensasi. Tetapi juga harus memperhatikan pemulihan lingkungan dan pendampingan bagi masyarakat pesisir yang saat ini terkena dampak oil spill. “Seharusnya diperhatikan pemulihan lingkungannya. Masyarakat yang awalnya mencari ikan, sekarang tidak bisa karena ikannya mati dan lautnya tercemar,” tuturnya.

Menurutnya, pemkab juga dinilai abai terhadap masyarakat pesisir. Hal itu terlihat dari tidak adanya posko kesehatan untuk memeriksa kesehatan masyarakat. Dinas Perikanan Karawang juga tidak mendampingi para nelayan semenjak adanya tumpahan minyak itu. Selain itu, ia menilai dinas-dinas terkait lainnya seperti DLHK juga tidak melakukan penanganan serius terhadap kerusakan lingkungan di sekitar di pesisir. “Kita juga lakukan observasi ke sana. Kalau mau ngadu data ayo kita punya datanya. Yang kita perhatikan pemkab hanya ngurusin kompensasi saja,” ujarnya.

Dia berharap, somasi yang dilakukannya menjadi peringatan yang tegas kepada pemerintah. Sebab saat hari jadi ke-386 Kabupaten Karawang ini, pesisir Karawang sedang dicemari oleh oil spill yang mengancam kehidupan lingkungan dan masyarakat. “Jika dalam waktu 30 hari sejak somasi ini diberikan dan Pemkab Karawang masih lalai dalam melakukan pengawasan, pengelolaan, ataupun perlindungan terhadap masyarakat terdampak, maka kami akan mengajukan mosi tidak percaya kepada kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Karawang,” tegasnya.

Dalam surat somasinya, koalisi masyarakat sipil karawang mendesak Pemda Karawang mengajukan gugatan pidana terhadap Pertamina yang telah melakukan kejahatan korporasi yang menyengsarakan masyarakat Karawang.

Sementara itu, Sekda Karawang Acep Jamhuri yang menerima pendemo mengatakan, akan menyampaikan somasi tersebut kepada bupati. Ia juga mengatakan semua pendataan selalu dilakukan oleh dinas terkait. “Data ada. Dinas Perikanan selalu mendampingi dan melakukan pendataan,” singkatnya, saat menerima kado berupa satu kantung plastik limbah oil spill. (nce)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button