GERBANG SEKOLAH

Belajar Demokrasi Sejak Dini

BATUJYAYA, RAKA – Memilih ketua OSIS dengan cara Demokratis diuji coba SMPN 1 Batujaya. Selain sebagai modal pengalaman, para siswa juga diedukasi pemilihan yang akan dihadapinya sebagai pemilih pemula beberapa tahun kedepan.

Kepala SMPN 1 Batujaya, H Engkus Sutisna mengatakan, pemilihan OSIS sudah lazim dilakukan disetiap sekolah dengan cara demokratis. Pembelajaran ini harus dilakukan

Karena diusia SMP ini adalah start awal para siswa menjadi pemilih pemula beberapa tahun kedepan. Cara belajar dalam pemilihan OSIS ini dianggap jitu mengenalkan siswa pada sistem demokrasi negara. Sebab, para siswa yang juga pemilih pemula kedepannya ini sangat menentukan kemenangan politik kepala negara, kepala daerah maupun legislatif. “Bukan hanya pembelajaran teori, kita juga menerapkan sistem pemilihan ketua OSIS dengan cara demokrasi. Biarkan siswa menentukan pilihannya masing-masing,” katanya, Sabtu (24/2).

Kebetulan tahun ini bertepatan dengan moment pemilu. Apalagi, beberapa tahun ke depan para siswa ini bisa melaksanakan pemilihan sesuai dengan asas yang ada, yakni bebas dan rahasia. Pihak sekolah, benar-benar menata tahapan pemilihan OSIS ini seperti pemilu pada umumnya, karena sebelum pemungutan suara digelar, pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS ini harus menyampaikan visi misi dalam beberapa kesempatan. Hal ini dilakukan, lanjut Engkus, agar siswa dapat menentukan langsung pilihannya dengan bearagam pertimbangan tanpa intervensi dari siapa pun. Berawal dari hal ini, secara otomatis siswa akan mengerti dan merasakan langsung bagaimana sistem demokrasi tersebut di laksanakan.

Ia berpesan, calon ketua OSIS agar siap menang dan siap kalah. Karena kebanyakan orang dalam demokrasi sesungguhnya ini, hanya siap menang tapi tidak menerima kalah. “Agar biasa, kita terapkan dan beri motivasi kepada mereka agar terbiasa menghadapi situasi seperti ini,” katanya.

Sesuai dengan misi sekolah, penerapan atau pengaplikasian demokrasi bagusnya di berikan sejak dini, yakni sejak mereka duduk di bangku SMP. Karena bukan hal yang mustahil, jika mereka yang saat ini menjadi penggerak OSIS ini bisa melaksanakan secara mandiri dalam pelaksanaannya. Atau mungkin cikal bakal pemimpin Indonesia kedepannya. “Bagi saya tepat diajarkan kepada siswa di usia SMP agar mereka tidak asing dengan demokrasi saat usia pemula,” tutupnya.(rok)

Related Articles

Back to top button