PURWAKARTA

Kakek Berjubah Ngambang di Danau Cirata

DITEMUKAN NGAMBANG: Petugas dari Polsek Maniis dan Polres Purwakarta mengevakuasi pria paruh baya yang tewas di Perairan Danau Cirata, Minggu (5/9). Jasad ditemukan oleh warga yang hendak mencari ikan di waduk yang berbatasan dengan Bandung Barat dan Cianjur itu.

PURWAKARTA, RAKA – Sesosok mayat laki-laki ditemukan tewas mengambang di perairan Danau Cirata Kampung Sangiang, Desa Citamiang, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta. Jasad pria paruh baya itu ditemukan, Minggu (5/9), sekitar pukul 11.00 WIB, oleh seorang warga bernama Mayi (35) yang hendak turun ke Danau Cirata.

Awalnya, Mayi hendak turun ke Danau Cirata di Kampung Sangiang. Namun tiba-tiba pandangannya tertuju ke sosok manusia yang mengambang di air dalam keadaan tertelungkup. Setelah diyakininya sebagai mayat, dirinya langsung memberitahukan kepada linmas Desa Cijati. Setalah itu melaporkan ke Polsek Maniis.

Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian gamis warna telur asin, tanpa mengenakan celana. “Dari jenazah pria itu, petugas tak dapat menemukan satu pun identitasnya. Korban diduga seorang Tuna wisma yang hendak buang air besar di danau Cirata,” ujar Kapolsek Maniis AKP Suparlan, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Setelah itu, sambung Suparlan, Petugas Polsek Maniis dan unit identifikasi Polres Purwakarta bersama warga tiba di lokasi untuk mengevakuasi jasad korban.
“Mayat tersebut langsung diangkat dan dimasukan ke kantong mayat. Setelah itu dibawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta. Dari hasil identifikasi sementara belum ditemukan tanda-tanda penganiayaan ataupun luka-luka pada tubuh korban. Diduga korban tewas tenggelam,” imbuhnya.

Suparlan menyebutkan, korban berjenis kelamin pria itu diperkirakan berusia 65 tahun. Dengan tinggi 162 centimeter, warna kulit sawo matang, warna rambut hitam beruban. “Untuk pakaian yang digunakan korban mengenakan pakaian gamis warna telur asin, tanpa celana, tangan sebelah kiri mengenakan gelang dari tasbeh. Jari-jari tengah sebeah kanan terdapat cincin batu Ali dan berjanggot beruban,” jelasnya. Suparlan menambahkan, apabila ada Warga yang merasa kehilangan keluarga sesuai dengan ciri-ciri tersebut, bisa segera menghubungi Polsek Maniis ataupun Polres Purwakarta. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button