Kaki Ujang Mulai Busuk

Tak Punya Biaya Berobat
TEGALWARU, RAKA – Seorang buruh serabutan, Ujang Ukat (52) warga Kampung Kawunggading, Desa Cintawargi, Kecamatan Tegalwaru, tergilas ban truk pengangkut bata putih, saat mengendarai motor satu tahun yang lalu. Kini kondisi kedua kakinya patah dan terluka.
Bapak dua orang anak itu mengalami kecelakaan tragis, saat hujan dan tengah berburu waktu ke Kampung Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat.
“Tepat di Kampung Bunder, kebetulan jalan menanjak dan ban slip di tengah jalan rabat beton yang retak. Saya nyalip mobil truk pengangkut hebel, dan saya tergelincir. Kedua kaki saya tergilas ban truk itu,” katanya.
Sejurus kemudian, warga berduyun-duyun membantunya, lalu membawa Ujang ke RSUD Karawang. Di rumah sakit, jari kelingkingnya terpaksa diamputasi akibat rusak. Selang dirawat satu minggu, Ujang memutuskan untuk berobat ke alternatif.
“Saya dibawa ke Cibubur, Jakarta dan akhirnya berobat disana hingga mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk pulang karena sudah tidak ada lagi uang untuk berobat,” katanya.
Kini, dia sudah tidak berobat kemana-mana akibat tidak ada uang untuk bisa memeriksakan kedua kakinya.
“Harapan saya ada dermawan yang mau membantu meringankan beban saya dan keluarga, agar saya bisa berobat kembali. Kini luka saya pun basah terus dan tidak kunjung kering,” katanya.
Jika punya uang, kata Ujang, dia ingin berobat ke alternatif yang ada di Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Karena tiga bulan terakhir sempat berobat ke tempat itu dan dirasakan cocok untuk dirinya. Kendalanya, dia harus memiliki uang minimal Rp1 juta. “Sekarang jangankan untuk berobat, untuk makan sehari-hari saja kami sudah kesusahan sekali,” ucapnya.
Anis (49) istri Ujang berharap ada bantuan agar bisa membawa suaminya pergi berobat. Kecelakaan yang menimpa suaminya itu sudah menelan biaya berobat hingga Rp150 juta.
“Saya ingin suami saya sembuh lagi seperti sediakala. Suami saya sebagai tulang punggung keluarga, kalau dia sakit, kami kebingungan sekali,” pungkasnya. (yfn)