RAWAMERTA, RAKA – Calon legislatif (Caleg) disarankan agar berinovasi dalam berkampanye. Hal yang diperlukan sekarang bagaimana cara caleg untuk bisa lebih dikenal visi dan misinya di ruang publik. “Idealnya ada pengujian secara ilmiah terhadap para caleg dan dilakukan kalangan akademisi,” ucap Aditya Nugraha, Pemerhati Masalah Pemerintahan.
Caranya, terang Aditya dengan membuka panggung politik, semacam ruang diskusi dengan masyarakat. Menurutnya, hal ini penting untuk memajukan cara pandang masyarakat, sehingga masyarakat tidak salah ketika memutuskan pilihannya.
Usulan itu, terang Aditya memang terdengar klasik, namun dapat memicu sebuah pembaruan dalam khazanah perpolitikan di Indonesia. “Tidak menutup kemungkinan bagi caleg yang berpengalaman dan yang masih berumur muda untuk saling mengembangkan keilmuannya secara akademis dan saling memberikan keterbukaan antar caleg dimuka umum. Bukan saling sikut adu kuasa memperlebar hegemoni dengan kuasa modal yang tinggi saja,” katanya.
Akan lebih menarik apabila merubah konsep tersebut dan di transformasikan secara ilmiah dalam bentuk susunan perencanaan kearah yang lebih baik, merubah pola janji politik menjadi sebuah rencana, hal seperti terasa lebih jujur akan kemampuan manusia yang sangat terbatas. Bahkan, dalam abstraksi rencana yang disusun caleg bila perlu dikawal masyarakat secara demokratis. “Organ tunggal dan janji-janji politik itu cara lama. Sekarang masyarakat sudah semakin cerdas,” tegas Aditya. Menurut dia, panggung-panggung musik itu akan lebih baik jika diganti dengan edukasi, bisa dalam bentuk diskusi atau seminar yang isinya rencana-rencana politik para caleg dan dipublikasikan melalui media massa. (rok)
