Kali Cikereteg Masih Tercemar
MELUAP: Kali Cikereteg meluap ke jalan Dusun Pasirpendeuy, Desa Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan.
PANGKALAN, RAKA – Tiga hari setelah musyarawah PT Pindo Deli 3 dengan masyarakat, terkait normalisasi Kali Cikereteg, hingga saat ini ternyata itu belum dilakukan.
Di lain sisi, warga belum membuka tanggul yang mereka buat untuk membendung aliran kali tersebut. Dampaknya air meluap dan merendam jalan Dusun Pasirpendeuy, Desa Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan. Kepala Desa Tamanmekar Atu Suryana menuturkan, tinggi air yang merendam jalan desanya mencapai selutut orang dewasa, sehingga membuat warga sulit dan takut melewati jalan tersebut. Ia mengatakan, warganya tidak memprotes kali tersebut dibendung. Namun dia khawatir turun hujan, dan luapan tersebut akan meluas serta merendam pemukiman warga. “Ini (tanggul) dibongkar juga surut, lagipula dalam seminggu lagi Pindo Deli akan berhenti produksi selama sebulan,” paparnya.
Untuk mengantisipasi luapan air Cikereteg, Kepala Desa Wanajaya Emin Syaepudin mengerahkan warganya untuk membuat tanggul baru berjarak 100 meter di depan tangggul semula. Selanjutnya, tanggul semula akan dibuka untuk mengurangi debit air yang terbendung. “Kita mengantisipasi luapan air di Pasirpendeuy, kasihan juga warga di sana jalannya terendam,” terangnya.
Sepengamatan Emin, air di kali Cikereteg sampai kamis kemarin masih tercemar, dan belum ada tindakan dari Pindo Deli 3. Seharusnya perusahaan segera menormalisasi kali Cikereteg dengan menyedot air yang sudah tercemar. Ia juga menekankan mesti ada pengolahan air limbah sebelum dibuang ke kali. “Mungkin pembuangan limbah masih ada. Cuma airnya ditambah air hujan, sudah tidak bisa terbendung,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, air di Sungai Cibeet sampai Rabu kemarin sudah jernih. Ia belum berniat membongkar tanggul, sebab apabila hal itu dilakukan upaya mereka selama ini akan sia-sia, air yang tercemar limbah dari Kali Cikereteg akan mengalir, dan kembali mencemari sungai Cibeet. “Pindo Deli harus memikirkan polemik tersebut. Jangan malah mengadu domba masyarakat dan memanfaatkan itu untuk melepas tanggung jawab,” ujarnya
Sampai siang kemarin, dia mengaku belum ada pembicaraan kembali dengan Pindo Deli 3. Namun berniat untuk tetap menuntut pertanggungjawaban perusahaan tersebut. Dia juga menunggu hasil sidak yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). “Kita sampaikan juga ke Tamanmekar, kita Wanajaya khususnya masyarakat Telukjambe Barat tetap mendukung masyarakat, jangan sampai masalah ini berlarut-larut,” pungkasnya. (cr5)