HEADLINEKARAWANG

Kambing Mata Satu Bertahan 17 Jam

UNIK: Kambing bermata satu milik Udi saat masih hidup.

KARAWANG, RAKA – Seekor anak kambing lahir dengan satu mata menggegerkan warga Kampung Babaton, Dusun Jatimulya, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur. Sayangnya, kambing yang lahir Sabtu (26/12) malam tersebut hanya mampu bertahan 17 jam.

Pemilik kambing tersebut, Udi (62) menuturkan, anak kambing bermata satu miliknya lahir sekitar pukul 21.00 WIB, bersama tiga ekor anak kambing lainnya dari induk yang sama. Dua ekor mati saat dilahirkan, adapun anak kambing yang tidak normal merupakan salah satu dari dua kambing yang masih hidup malam itu. Ia tak segera menyadari adanya kelainan pada salah satu anak kambingnya, sebab kurangnya penerangan.

Esok paginya, Udi baru menyadari ada keanehan saat melihat salah satu anak kambing yang ia miliki tidak memiliki moncong, sebagaimana kambing pada umumnya. Setelah diamati, kambing tersebut ternyata hanya memiliki satu mata dan tidak memiliki hidung. “Jadi cuma mulut sama mata saja, cuma ini yang gak normal, tiga kambing lainnya mah normal termasuk dua yang sudah mati,” cerita Udi.

Udi menuturkan, kambing dengan kelainan seperti ini baru pertama kali ia dapati selama 20 tahun beternak kambing. Hal ini tentu cukup mengagetkannya, namun dia mengaku tak berpikir macam-macam dengan lahirnya kambing tersebut. “Tapi badannya mah normal, tadi pagi juga dia jalan-jalan di sini (teras rumahnya),” ujarnya yang juga ketua RT setempat.

Penuturan Udi, warga di sekitar rumahnya juga sempat geger dengan kehadiran kambingnya. Tak ayal rumahnya didatangi warga yang penasaran ingin melihat langsung anak kambing bermata satu tersebut. Bahkan mereka juga mencoba menggendong anak kambing unik milik Udi, dan mengabadikannya dengan jepretan kamera ponsel.

Anak kambing yang sempat bikin geger warga ini akhirnya mati Mingu (27/12) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Penyebabnya karena dengan wajah yang tidak normal, anak kambing tersebut tidak bisa menyusu kepada induknya. Terlebih mmenurut Udi, kambingnya lemas karena banyak warga yang ingin menggendong.

Kini hanya satu anak kambing yang tersisa dengan kondisi sehat, dari empat anak kambing milik Udi yang lahir malam itu. Udi juga masih punya dua kambing muda hasil dari induk yang sama beberapa waktu lalu. “Yang dua itu betina, gak bakal saya jual. Mau saya kembangbiakan biar kambingnya tambah banyak,” harapnya. (din)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button