Kampung Bawang di Kaki Gunung Burangrang
UJI COBA: Panen perdana bawang merah di Desa Bojong Timur, Kecamatan Bojong.
PURWAKARTA, RAKA – Kawasan dataran tinggi Gunung Burangrang dijadikan lokasi budidaya bawang merah.
Kaki Gunung Burangrang di Desa Bojong Timur, Kecamatan Bojong, saat ini tengah dikembangkan menjadi Kampung bawang.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Sri Jaya Midan mengatakan, sejak dua tahun yang lalu, Kabupaten Purwakarta mengujicoba budidaya bawang merah. Jika di daerah sentra bawang merah yang lain tanaman jenis umbi-umbian ini ditanam di dataran rendah. Namun, di Purwakarta ditanam di dataran tinggi.
“Kami, sudah uji coba tanam bawang merah dari biji. Hasilnya cukup bagus. Untuk tahun ini kami ujicoba tanam dari umbi yang bibitnya merupakan bantuan dari pusat,” ujarnya.
Menurutnya, kampung bawang di kaki Gunung Burangrang tersebut suhunya terbilang dingin. Luas area perkebunannya mencapai 30 hektare, dengan jumlah petani yang bercocok tanam mencapai 200 orang. Pada panen perdana yang digelar Sabtu (13/11) lalu, hasilnya lumayan bagus. Dalam satu hektarenya mencapai 8,2 ton.
Namun lanjut Midan, hasil tersebut masih jauh dari harapan. Lantaran idealnya hasil panennya di atas 12 ton per hektare. Hasil panen yang masih jauh dari harapan ini menurutnya, disebabkan oleh sejumlah kendala. Salah satunya faktor cuaca.
Menjelang masa panen, curah hujan di Kecamatan Bojong cukup tinggi. Sehingga mempengaruhi terhadap tumbuh kembang bawang. “Meski demikian, kita dan para petani tetap semangat menanam bawang merah,” lanjutnya.
Kedepan pihaknya akan menggandeng Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. Supaya bawang merah ini menjadi oleh-oleh wisatawan yang melintasi wilayah Wanayasa, Kiarapedes, Bojong atau Darangdan. Selain bawang ini dijual di pasaran, juga akan dijajakan di pusat-pusat oleh-oleh. Sehingga para petani memiliki pasar yang bagus. Dengan demikian kesejahteraan petani bawang pun turut terdongkrak.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, panen bawang merah di Desa Bojong Timur ini, merupakan kali pertama dari hasil pengembangan produksipertanian holtikultura oleh instansi terkait. “Panen perdana ini mengindikasikan jika tanah di Purwakarta cukup subur. Termasuk cocok untuk budidaya bawang merah. Bahkan hasil panen bawangnya cukup bagus,” ujarnya. Senin (15/11).
Kedepan komoditas bawang merah ini akan terus dikembangkan. Tidak hanya di Kecamatan Bojong, tapi di kecamatan lain yang memiliki suhu udara yang sama, kemiripan kontur tanah, serta kesuburan tanah yang sama. Seperti di Kecamatan Darangdan, Kecamatan Kiarapedes dan Kecamatan Wanayasa. (gan)